SOLO, MENARA62.COM – Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Paesan Program Khusus Kedungwuni Barat Kabupaten Pekalongan melakukan studi tiru ke SD Muhammadiyah 1 Solo. Kepala Sekolah Sri Sayekti dan jajaran wakil kepala sekolah menerima tamu studi tiru di aula sekolah sehat ramah anak, Jumat (16/2/2024).
Rombongan tamu tiba pukul 09.30 WIB di SD Muhammadiyah 1 Solo. Rombongan terdiri dari 12 orang, mulai dari 2 orang dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM), 6 orang dari Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal cabang Kedungwuni dan 2 orang dari SD Muhammadiyah Paesan, serta 2 orang dari kaderisasi.
Dalam sambutan pembukanya, Kepala SD Muhammadiyah Paesan Laela Mujtahida menyampaikan terima kasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan sekolah yang berdiri sejak 1935. “Kami ingin belajar banyak, terutama terkait Badan Usaha Milik Sekolah (BUMS). Mohon doanya semoga kami bisa menerapkan apa yang sudah kami pelajari di SD Muhammadiyah 1 ketelan,” ucapnya.
Rombongan studi tiru setelah pembukaan kemudian diajak berkeliling untuk dapat melihat kondisi BUMS bersama Wakil Kepala Sekolah bidang Sarpras Jaka Prasetya bersama staf Hafid Sinung Efendy, ikut membersamai Wakil kepala sekolah bidang Humas Jatmiko dan Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan SW Winarsi.
“Luar biasa. Kami mendapatkan ilmu pengembangan BUMS ada dapur sehat, kantin sehat, mini market dan BUMS yang dilengkapi kartu inovasi M1Smart Card, dan pengembangan sekolah. Mudah-mudahan kerja sama dan silaturahmi ini dapat terus terjalin. Maturnuwun. Jazakumullah khairan katsiran,” ujar Laela.
BUMS melayani kebutuhan warga sekolah dan masyarakat umum menghadirkan yang bersih, aman, dan higenis. Berbagai Jenis barang yang di jual seperti perlengkapan kebutuhan lainnya seperti snack, jajan, alat tulis, dan kebutuhan pokok sehari-hari.
BUMS menjadi amal usaha bagi Muhammadiyah untuk membantu mendanai sekolah dan dengan hadirnya badan ini memberikan sebuah pelayanan kepada masyarakat.
Sementara itu, Kepala Sekolah Penggerak Berkemajuan Sri Sayekti mengakui bahwa sebagai Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, BUMS baginya merupakan kompetensi kewirausahaan.
Dari sekian banyak kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang kepala sekolah berkemajuan dan berkeunggulan, dapat dikelompokkan menjadi enam kompetensi, 1) Kompetensi Kepribadian dan Sosial; 2) Kompetensi Kepemimpinan Pembelajaran; 3) Kompetensi Pengembangan Sekolah; 4) Kompetensi Manajemen Sumberdaya; 5) Kompetensi Kewirausahaan; dan 6) Kompetensi Supervisi Pembelajaran.
“Berkenaan dengan sub kompetensi yang kelima, kepala sekolah harus mampu mengembangkan sekolah dengan menerapkan prinsip-prinsip inovatif dan kreatif, rasa percaya diri yang kuat, berorientasi pada visi, misi, dan tujuan sekolah, kerja keras dan pantang menyerah, dan bervisi pertumbuhan,” ungkapnya. (*)