JAMBI, MENARA62.COM– Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Desa Cinta Damai ke- 26, SDN 169/V Cinta Damai bekerja sama dengan Pemerintah Desa Cinta Damai Kec. Renah Mendalu Kabupaten Tanjung Jabung Barat mengadakan sunatan massal, Senin (17/12/18). Kegiatan yang diadakan di halaman sekolah tersebut disambut baik paguyuban orang tua siswa SD Cinta Damai, Paguyuban Cinta Mandiri.
Kepala SDN 169/V Cinta Damai, Susmianti mengatakan, sunatan massal hasil kerja sama dengan Pemerintah Desa Cinta Damai tersebut merupakan tindak lanjut pelatihan manajemen berbasis sekolah yang diadakan Tanoto Foundation melalui program peran serta masyarakat (PSM).
”Terinspirasi pelatihan manajemen sekolah yang diselenggarakan Tanoto Foundation saya mencoba menggerakkan peran serta masyarakat dan Pemerintah Desa, melalui mereka kita gelar sunatan massal bagi anak yang tidak mampu di sekitar sekolah,” ujarnya.
Susmianti menambahkan, selain mendapatkan dukungan Pemerintah Desa, Paguyuban Cinta Mandiri SD 169/V Cinta Damai juga merespon kegiatan tersebut dengan mendaftakan 16 anak untuk disunat, dan bersedia memfasilitasi konsumsi kegiatan. Pemerintah Desa dalam hal ini sebagai pelaksana HUT Desa bertanggung jawab untuk pembiayaan sunatan massal yang dibutuhkan dan fasilitas lain sepert tenda dan sound system dari BUMDes.
”Total ada 16 anak yang disunat, semuanya melalui sumber daya Paguyuban beserta Pemerintah Desa,” tekan Susmianti.
Rakimin, Kepala Desa Cinta Damai mengatakan sejak Desa Cinta Damai diresmikan tahun 1994, baru kali ini kegiatan sunatan massal diselenggarakan di desanya. Beliau bersyukur kegiatan dapat berjalan sukses berkat kerja sama dengan pihak sekolah paguyubuan prang tua siswa SD 169/V Cinta Damai.
Baca juga:
- Puluhan Guru dan Kepala Sekolah di Jambi Ikuti Pelatihan MBS
- Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah di Batanghari Ikut Pelatihan MBS
”Program kemitraan ini perlu terus ditingkatkan, harapannya bukan hanya sunatan massal, tetapi ke hal-hal lain seperti meningkatkan pembelajaran maupun budaya baca di SDN 169/V Cinta Damai ini,” tegasnya.
Mujio, Wakil Ketua Paguyuban Cinta Mandiri merasa bangga atas kerja sama yang baik antara sekolah dengan Pemerintah Desa. Pihaknya berharap kegiatan kemitraan seperti ini terus dikembangkan.
”Kegiatan kemitraan yang sudah berjalan seperti pengadaan kolam ikan, penataan lingkungan dan tanaman, serta penyediaan rak sepatu dari bahan besi untuk masing-masing kelas,” ungkapnya.
Ke depan, tahun 2019, Paguyuban Cinta Mandiri sudah memiliki program untuk pengadaan gubuk baca dengan tujuan semakin menumbuhkan minat baca anak, dan juga memberi kesempatan bagi orang tua untuk membaca saat menjemput anaknya pulang sekolah. Penyediaan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk pengadaan gubuk baca sudah 70%.
Adi Sinaga, District Coordinator program STEP (School Transition and Empowerment Project) mengatakan Tanoto Foundation mendorong agar sekolah memiliki kegiatan kemitraan kerja sama dengan masyarakat maupun pemerintah desa.
”Program kemitraan penting sekali dilaksanakan agar kemajuan sekolah menjadi tanggung jawab bersama, antara orang tua, masyarakat dan sekolah, apalagi melibatkan pemerintah desa, sangat bagus sekali,” ujarnya, Rabu, (19/12/18).