HULU SUNGAI UTARA, KALIMANTAN SELATAN — Ribuan warga Muhammadiyah dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah sejak pagi memadati Lapangan Pondok Pesantren Nurul Amin Alabio, Ahad (23/11/2025). Hari itu menjadi momentum bersejarah: Resepsi Milad ke-113 Muhammadiyah sekaligus Peringatan 1 Abad Muhammadiyah Alabio, sebuah tonggak yang menandai perjalanan panjang dakwah Persyarikatan di Banua.
Acara yang berlangsung meriah dan tertib ini dihadiri langsung oleh Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP, Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin, Ketua PWM Kalimantan Selatan Prof. Ridhahani Fidzi, Ketua DPRD Prov. Kalsel H. Supian HK, Bupati HSU H. Sahrujani, Wakil Bupati HSU Hero Setiawan, Ketua DPRD HSU H. Fadillah, unsur Forkopimda Prov. Kalsel dan HSU, kepala SKPD, pimpinan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dari tingkat Pusat hingga ranting, pimpinan ormas keagamaan, pimpinan amal usaha, tokoh masyarakat, serta tamu undangan dari berbagai daerah.
Suasana penuh kehangatan dan rasa syukur begitu terasa sejak awal acara yang dibuka dengan tilawah, doa, serta lantunan Indonesia Raya dan Sang Surya.
PWM Kalsel: Alabio Menjadi Penanda Kokoh Dakwah Berkemajuan Seabad Lamanya
Ketua PWM Kalimantan Selatan Prof. Ridhahani Fidzi dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan haru atas usia satu abad Muhammadiyah di Alabio. Ia menegaskan bahwa Alabio bukan hanya titik sejarah, tetapi juga pusat energi dakwah yang telah melahirkan banyak kader, ulama, dan aktivis sosial.
“Seratus tahun bukanlah perjalanan yang pendek. Ini bukti kokohnya tradisi dakwah yang dirintis para pendiri Muhammadiyah di Alabio. Kita hari ini hanya melanjutkan jejak besar itu,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, PWM Kalsel juga memperkenalkan BanyuMU, air minum resmi Muhammadiyah Kalimantan Selatan. Prof. Ridhahani menjelaskan filosofi logo dan makna simbolis “Banyu” sebagai sumber kehidupan, sementara “MU” merujuk pada identitas persyarikatan.
PWM Kalsel berharap BanyuMU menjadi pilar ekonomi baru Muhammadiyah dan mendapatkan dukungan penuh pemerintah daerah untuk memperluas pemanfaatannya di sekolah, rumah sakit, dan jaringan amal usaha lainnya.
Gubernur Kalsel: Muhammadiyah Telah Mengakar dan Berkontribusi Besar bagi Banua
Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin dalam sambutannya menegaskan bahwa Muhammadiyah merupakan salah satu ormas Islam yang paling aktif, disiplin, dan konsisten dalam berkontribusi bagi daerah.
“Sekolah-sekolah Muhammadiyah, rumah sakit, dan gerakan sosialnya sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat seluruh Banua. Pemerintah sangat terbantu oleh kiprah Muhammadiyah,” ungkapnya.
Ia memuji soliditas warga Muhammadiyah serta mengapresiasi keberagaman kegiatan dakwah, pendidikan, dan kaderisasi yang terus berkembang.
Gubernur mengajak agar kolaborasi antara pemerintah dan Muhammadiyah terus ditingkatkan, terutama menghadapi agenda besar Indonesia Emas 2045.
Prof. Muhadjir Effendy: Menatap Abad Kedua dengan Penguatan Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi
Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP menyampaikan rasa bangganya bisa hadir langsung pada momen penting ini. Beliau menggarisbawahi keistimewaan Alabio sebagai salah satu gerbang awal penyebaran dakwah Muhammadiyah di Kalimantan Selatan.
Dalam pidato Milad ini, Prof. Muhadjir menekankan pentingnya meneruskan spirit para pendiri Muhammadiyah yang telah menanam dasar dakwah Islam berkemajuan.
“Para pendahulu kita telah menanam benih yang tumbuh menjadi gerakan besar. Tugas kita sekarang adalah menguatkan pilar pendidikan, kesehatan, dan ekonomi agar Muhammadiyah semakin memberi manfaat bagi bangsa,” ujarnya.
Prof. Muhadjir juga mengajak warga Muhammadiyah menjaga komitmen keumatan, menjunjung moderasi, serta memperkuat ketahanan sosial untuk menjawab tantangan abad kedua.
Peresmian prasasti Masjid Al-Furqon dan SPPG Muhammadiyah HST
Dalam rangkaian resepsi tersebut, dilakukan penandatanganan dua prasasti penting, yakni: Masjid Al-Furqon Muhammadiyah Karang Intan sebagai pusat pembinaan umat, dakwah, dan kegiatan sosial masyarakat, dan Satuan Pemenuhan Pemantauan Gizi (SPPG) Muhammadiyah Hulu Sungai Tengah unit layanan gizi yang menjadi bagian dari kontribusi Muhammadiyah dalam memperkuat kesehatan masyarakat di daerah-daerah.
Penandatanganan dilakukan oleh Ketua PP Muhammadiyah bersama Gubernur Kalsel dan Ketua PWM Kalsel. Langkah ini menegaskan komitmen Muhammadiyah dalam memperluas peran sosial dan kesehatan di Banua.
Acara resepsi berjalan tertib, hangat, dan penuh antusiasme. Momentum satu abad Muhammadiyah Alabio menjadi pengingat kuat bahwa gerakan dakwah berkemajuan telah menjejak dalam, dan siap memasuki masa depan dengan komitmen yang lebih besar dalam pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pemberdayaan umat.


