SOLO, JAWA TENGAH —10 Kepala Sekolah Dasar dan 10 guru sekolah terdekat kecamatan Banjarsari Kota Surakarta, ikut Bimtek Pengimbasan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di Aula SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Selasa (17/10/2017). Kegiatan ini untuk mensosialisasikan penguatan karakter siswa. Selain itu, juga bertujuan mengajak seluruh kepala sekolah dan guru agar bisa mengutamakan pembentukan budi pekerti siswa di sekolahnya masing-masing, terkait tentang konsep dasar, prinsip implementasi, dan strategi penguatan pendidikan karakter (PPK).
“Dengan adanya kegiatan ini, maka secara tidak langsung guru-guru akan didorong agar tidak hanya sekadar mengajarkan ilmu pengetahuan saja, tetapi juga membuat siswa-siswinya bisa tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berakhlak, dan punya karakter yang positif,” ungkap Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta, Sri Sayekti, SPd MPd.
Karenanya, demi mewujudkan karakter positif ini, Sri Sayekti SPd MPd berpendapat, pemahaman pentingnya PPK, manajemen dan kepemimpinan kepala sekolah terkait PPK, implementasi PPK berbasis kelas, budaya sekolah, komunitas, sistem evaluasi dan rencana tindak lanjut implementasi PPK di sekolah butuh kerjasama semua pihak. Bukan hanya kepala sekolah yang harus terlibat aktif, tetapi juga Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), dinas pendidikan, termasuk pendidik dan tenaga kependidikan yang baik secara langsung maupun tidak secara langsung bersentuhan dengan para siswa di sekolah.
Kasi Kurikulum Subdit Dikdas Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Dra Rita Nirbaya MPd mengatakan, kegiatan ini memang sangat bagus sekali, sekarang kita sudah ada perpres nomor: 87 Tahun 2017 terkait tentang PPK, selain itu di Nawacita (Sembilan Program) Presiden nomor 8 tentang melalukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan, yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta tanah air, semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia.
“Revitalisasi ini dibuktikan dengan keberpihakan kepada anak-anak yang tidak mampu itu juga berkaitan dengan nawacita, dengan pengimbasan ini saya yakin karena teman-teman di 10 SD langsung akan melihat seperti apa, karena ada in, on, in; ini contoh pendidikan karakter yang sudah diimplementasikan. Diharapkan siswa kedepan semakin cerdas, mandiri, kreatif, inovatif dengan karakter positif,” ujarnya.
Turut dihadiri pula Kasi Kurikulum Subdit Dikdas Dinas Pendidikan Kota Surakarta Dra Rita Nirbaya MPd dan Pendamping Sekolah PPK LPMP Jateng Hj Sri Kastini SPd serta sepuluh Kepala Sekolah SDN Tumenggungan, SDN Beskalan, SDN Bromantakan, SDN Yosodipura, SDN Ketelan, SDN Mangkubumen Wetan, SDN Cinderejo, SD Kristen Triwindu, dan SD al Firdaus.