SLEMAN, MENARA62.COM — Sebanyak 1347 Siswa Ikuti Wisuda Akbar BTHQ. Mereka terdiri dari terdiri dari 1.160 iqro’ dan 187 tahfidz dari 25 SMP Muhammadiyah se-Sleman. Wisuda itu digelar Badan Kerjasama Sekolah (BKS) SMP Muhammadiyah se-Sleman pada Sabtu (6/1/2024).
Wisuda akbar BTHQ (Baca Tulis dan Hafal Al Qur’an ) angkatan ke-4 itu, mendapat apresiasi dari Bupati Sleman Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo.
Wisuda digelar di Gedung Pertunjukan Universitas Negeri Yogyakarta, karena penyelenggaraan tahun ini, BKS bekerjasama dengan Fakultas Bahasa, Seni dan Budaya (FBSB) Universitas Negeri Yogyakarta.
“Khusus bagi pendidik di sekolah Muhammadiyah Sleman, pemerintah Kabupaten Sleman mengucapkan terima kasih yang tak terhingga. Tanpa bantuan bapak ibu untuk mendidik generasi anak-anak kita yang nanti akan membangun Indonesia, pemerintah tidak bisa terjun sendiri, inilah bentuk kolaborasi antara semua pendidikan di Kabupaten Sleman” kata Kustini.
Ia berharap, anak-anak dan generasi Z dan Alpha yang akan membangun Indonesia ke depan, punya kemampuan dilandasi iman. Selain itu, mereka juga bisa membaca Al Qur’an, tahu artinya dan bisa diterapkan dalam kehidupan.
“Insya Allah menjadi generasi penerus dan pemimpin yang memiliki akhlaqul karimah, memiliki suri tauladan dan karakter Qur’ani. Oleh karena itu, tugas kita selaku pendidik serta kebijakan agar anak didik kita mencintai Al Qur’an,” ujarnya.
Dikdasmen
Wisuda dilakukan Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sleman. Acara ini di bagi menjadi 2 sesi, yakni sesi pertama mulai jam 07.30 sampai jam 9.30, dan sesi 2 jam 10.30 sampai 12.30 WIB.
Dalam sambutannya sebelum prosesi wisuda, ketua Majelis Dikdasmen dan PNF, H Surahmat SPd menyampaikan, wisuda akbar BTHQ ini sebagai wujud kerja keras dari segenap warga sekolah untuk menjadikan Al Qur’an sebagai teman dan mensyiarkan sekolah berkemajuan.
“Program BTHQ adalah program utama Ismuba, kita selenggarakan secara bersama-sama dalam rangka untuk saling memotivasi sekolah dan siswa agar keinginan untuk menghafal Al Qur’an itu tinggi.”
Bahkan, menurutnya, tempat mewah ini dipilih, sebagai bagian dari motivasi agar siswa punya keinginan untuk belajar lebih lebih giat lagi.
“Meskipun, baru lulus iqro’, itu bagian dari prestasi dan tentunya akan diberikan apresiasi, termasuk disediakan tempat yang mewah,” katanya.
Bisa Baca Quran
Untuk semester depan, Majelis Dikdasmen Sleman mencanangkan semua sekolah harus mengusahakan semua siswanya bisa membaca Al Quran. Siswa diharapkan akan memahami Islam dengan utuh, dengan kesenangan membaca Al Qur’an dan kitab-kitab yang lain.
Setelah prosesi wisuda, disampaikan ikrar wisuda dan diikuti seluruh peserta wisuda dengan penuh khidmad. Acara ini antara lain dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Sleman Drs H. Ery Widaryana, MM; Drs. H. Abdul Kasri dan H. Arif Sulistyo, S.E. Wakil Ketua PDM Sleman; anggota Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta Muh. Fatkul Mubin MAg MPd I.
Sebagai penyelenggara, ketua BKS Hendro Sucipto, S.Ag, M.Pd berharap, ke depan lebih banyak lagi jumlah dan kualitas peserta wisuda. Ini akan semakin menguatkan sekolah Muhammadiyah sebagai basis penyiapan generasi Qur’ani. Salah satu ciri khas sekolah menerapkan al Islam dan Kemuhammadiyahan.