31 C
Jakarta

Sebanyak 5.351 Pendaftar Lolos dalam Program Praktisi Mengajar Angkatan 3

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Sebanyak 227 perguruan tinggi menandatangani perjanjian kerjasama dalam penyelenggaraan program Praktisi Mengajar Angkatan 3 yang digelar Kemendikbudristek, Kamis (19/10/2023). Pada Angkatan 3, tercatat ada 56.741 praktisi yang mendaftar dan 5.351 yang terpilih.

Kepala Program Praktisi Mengajar, Gamaliel Waney mengakui antusias pendaftar Praktisi Mengajar angkatan 3 meningkat dibanding angkatan sebelumnya. “Ada 56.741 praktisi yang mendaftar, yang verifikasi ada 19.329, dan yang terpinang 5.351,” tutur Gamaliel.

Saat ini para praktisi mengajar sudah mulai melaksanakan kelas kolaborasi dengan didampingi oleh koordinator dosen yang mengawasi pelaksanaan dan memfasilitasi kebutuhan selama kelas berlangsung.

Menurut Gama Praktisi Mengajar angkatan 3 menunjukkan banyaknya praktisi dan dosen yang ingin membantu mahasiswa dalam meningkatkan kemampuannya sebelum memasuki dunia kerja pasca lulus.”Melihatnya banyaknya pendaftar Praktisi Mengajar angkatan 3 ini membuktikan bagaimana tingginya antusiasme para praktisi dalam berkontribusi dan juga dosen-dosen,” lanjut Gama.

Para pendaftar program ini berasal dari berbagai latar belakang yang mumpuni. Mereka akan mengajar di ratusan perguruan tinggi.

Direktur Sumber Daya Ditjen Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Diktiristek), Mohammad Sofwan Efendi, menyebut kebutuhan itu berdasarkan perminatan dari perguruan tinggi yang ingin adanya praktisi untuk memberikan perkuliahan kepada mahasiswa. Secara jumlah, peminatan praktisi meningkat dari tahun lalu. “Jadi avarage tiap tahun kita naik. Kalau tidak salah tahun kemarin 5.400,” ujarnya.

“Tahun ini, ada 277 perguruan tinggi baik dari universitas maupun politeknik. Sebelumnya jumlah perguruan tingginya lebih kecil, jadi ada peningkatan juga dari segi perguruan tingginya,” ungkap Sofwan.

Sementara itu, Nila Tristiarini, Manajer Matchmaking Program Praktisi Mengajar berharap program ini dapat menumbuhkan skill mahasiswa agar siap memasuki dunia kerja.

“Dengan praktisi ini harapannya dapat memberikan satu peningkatan kompetensi skill untuk adik-adik mahasiswa, supaya skill yang mereka miliki bisa betul-betul dibutuhkan di dunia kerja,” kata Nila.

Menurut Nila program Praktisi Mengajar merupakan wadah dalam menyatukan teori dan praktik yang baik bagi mahasiswa. Dengan demikian, diharapkan mahasiswa bisa mendapatkan gambaran nyata tentang dunia kerja.

“Dengan adanya praktisi, itu bisa memberikan gambaran nyata kepada adik-adik mahasiswa tahu ilmu yang praktis itu seperti apa. Jadi tidak ada gap antara teori di kampus dengan real yang ada di lapangan,” tandas Nila.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!