JAKARTA, MENARA62.COM — Sebanyak 538 WNI Dievakuasi Dari Sudan Melalui Jeddah, 298 Lainnya Akan Menyusul, Senin (24/4/2023). Proses evakuasi dilakukan pemerintah Indonesia, mengingat WNI yang berada di Sudan, kondisinya terancam karena adanya perang saudara di negara tersebut.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengumumkan, 538 warga negara Indonesia (WNI) sedang dievakuasi dari Sudan melalui Jeddah, Arab Saudi, seperti dilansir oleh situs Antaranews.com.
Evakuasi tahap pertama ini, dipimpin langsung oleh Dubes RI di Khartoum, Sudan. Mereka terdiri dari 273 perempuan, 240 laki-laki, dan 25 balita. WNI yang dievakuasi ini, sebagian besar adalah mahasiswa Indonesia, pekerja migran Indonesia, karyawan perusahaan Indofood, dan staf KBRI beserta keluarganya.
Rombongan tersebut berangkat dari Khartoum pada Ahad (23/4/2023) pukul 08.00 waktu setempat. Mereka menempuh perjalanan selama 15 jam ke Port Sudan melalui kota Atbara, Damir, Mismar, dan Sawakin. Di sepanjang jalur ini, terdapat 15 pos pemeriksaan.
Sebelum diberangkatkan ke Jeddah melalui jalur laut untuk kemudian dipulangkan ke Tanah Air, mereka tiba di Kota Port Sudan pada Senin pukul 01.00 dini hari waktu setempat.
Tahap kedua
Sebanyak 298 warga negara Indonesia (WNI) di Sudan akan segera dievakuasi pada tahap kedua, kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, seperti dilansir situs Antaranews.com.
Rencana semula, kata Menlu, seluruh WNI yang berada di Sudan akan dievakuasi dalam satu tahap dengan memanfaatkan gencatan senjata yang berlaku. Namun, karena adanya pembatasan bahan bakar untuk bus yang akan mengangkut mereka, maka rencana itu tidak bisa dilakukan.
“Saya mengimbau setiap WNI yang masih berada di Sudan dan belum melaporkan diri, mohon agar segera melaporkan keberadaannya ke KBRI Khartoum agar juga dapat dilakukan evakuasi pada tahap kedua,” kata Retno.