PURWOKERTO, MENARA62.COM — Puluhan lukisan berjejer di Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Banyumas, Jawa Tengah. Lukisan dengan berbagai macam gambar dan makna itu tertuang dalam kanvas berbagai ukuran.
Lukisan tersebut pun terlihat menarik dan unik. Tak sedikit goresan pelukis di atas kanvas nampak tak beraturan, namun memiliki makna dan pesan tersendiri bagi yang melihat.
Siapa sangka, lukisan-lukisan tersebut ternyata hasil goresan dari anak berkebutuhan khusus. Lukisan dari anak-anak tersebut merupakan bagian dari pameran yang  bertajuk “Sebelah Mata” Melawan Keterbatasan, Menembus Batas Impian yang diselenggarakan oleh Sekolah 7 Langit, bersama Rumah Pipit dan Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat-Ahad (6-8/12/2019).
Koordinator acara sekaligus Co Founder Sekolah 7 Langit Demas Adi Wicaksono, dalam pameran tersebut ditampilkan puluhan lukisan karya anak-anak berkebutuhan khusus dari berbagai daerah meliputi Banyumas, Purbalingga, Purwokerto, Jogja dan Jakarta. Pameran lukisan bersama itu diselenggarakan dalam rangka memeperingati Hari Relawan yang jatuh pada 5 Desember sekaligus Hari Disabilitas Internasional pada 3 Desember.
Demas mengatakan, tujuan digelarnya acara tersebut untuk membantu mewujudkan mimpi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) serta menggali potensi, minat dan bakat anak berkebutuhan khusus lewat media melukis.
“Selain pameran lukisan hasil karya anak berkebutuhan khusus yang disajikan oleh Tim Guru Seneng Sianu dan Sekolah 7 Langit ini juga akan disajikan pameran foto anak berkebutuhan khusus dalam menggapai mimpinya,” ungkapnya.
Kegiatan melukis bersama, lanjut Demas, didampingi relawan dari berbagai profesi. Anak-anak tersebut dalam pameran ini memberikan sebuah pandangan atau keadaan bahwa ada di antara masyarakat.
“Mereka adalah anak-anak berkebutuhan khusus yang terkadang merasa tidak bisa seperti pada anak umumnya. Mereka merasa terasing dan kurang percaya diri. Tapi menurut saya, mereka hanya tidak menyadari keunikan yang dimilikinya,” katanya.
Dijelaskan serangkaian acara besar dengan mengambil tema Special Needs Art Festival 2019 ini selain menampilkan pameran lukisan “Sebelah Mata” juga digelar acara Temu Komunitas Pendidikan, Workshop & Parenting dengan tema “Mengenal Anak Dengan Bahasa Anak, Melukis Bersama ABK, Motivation & Inspiring Talk “Melawan Keterbatasan Menembus Impian, Volunteer Talk, dan Visual Art Workshop. (Tgr)