28.8 C
Jakarta

Secara Teologis Tak Masalah dengan Pancasila

Baca Juga:

SIDOARJO, MENARA62.COM — Kegiatan Sosialisasi dan Penguatan Negara Pancasila sebagai Darul ‘Ahdi Wasya-Syahadah kerjasama Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) kembali diadakan pada hari Sabtu (19/10/2019), di Ruangan Teater Fakultas Bisnis Hukum dan Ilmu Sosial Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) dengan para peserta yang terdiri dari para pelaku Ekonomi dan Kewirausahaan di lingkungan Muhammadiyah.

Hadir dan memberikan sambutan, Wakil Rektor 3 UMSIDA, Eko Hardi Ansyah, Tamhid Masyhudi Sekretaris PWM Jawa Timur dan Ketua PP Muhammadiyah, Anwar Abbas sekaligus Keynote speech.

Sedangkan narasumber Koordinator Tim Kerja, Faozan Amar, Sekretaris Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah, Mukhaer Pakkanna, dan Kumara Adji Kusama, Dosen Ekonomi Islam UMSIDA.

Eko Hardi Ansyah mengatakan bahwa Konsep Pancasila sebagai Darul ‘Ahdi Wasy-Syahadah penting untuk terus didiskusikan sebagai komitmen Muhammadiyah dalam menjaga persatuan bangsa.

Anwar Abbas, yang juga Sekjen MUI menambahkan baHwa Muhammadiyah secara teologis tidak ada masalah dengan Pancasila karena itu adalah kalimatun sawa, baginya yang paling penting adalah bagaimana agar sila-sila Pancasila mewarnai kehidupan ekonomi bangsa ini “PR besar kita adalah bagaimana menciptakan keadilan ekonomi bagi seluruh rakyat,” ujar Anwar.

Sementara Mukhaer Pakkanna dalam materinya mengatakan yang paling penting bagi ekonomi kita adalah tata sejahtera dalam semua bidang “Sebagai contoh dulu Rosul menciptakan sampai 5000 pasar untuk memutus monopoli dan dominasi kelompok tertentu,” ujar Mukhaer.

Adji Kusuma menambahkan bahwa Pancasila sebetulnya sangat sesuai dengan konteks bangsa yang beragam seperti Indonesia “Dalam konteks Ekonomi karena sila pertama Pancasila Ketuhanan yang Maha Esa, maka aturan main sistem ekonomi Pancasila, ada peranan Tuhan dalam hubungan-hubungan ekonomi antarmanusia.”

Sementara menurut Faozan Amar dalam konteks Ekonomi Pancasila, Amal usaha Muhammadiyah didirikan yaitu untuk meluaskan dakwah dan keadilan sosial ekonomi agar dapat dirasakan oleh semua anak bangsa. “Seperti tumbuh pesatnya Amal Usaha di Muhammadiyah Jawa Timur saya lihat tumbuh pesat, ini sesuai dengan sinaran Matahari yang selalu terbit dari timur, maka Muhammadiyah Jawa Timur selalu menginspirasi,” Ujar Faozan disambut dengan tepuk tangan peserta. (FS)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!