24.5 C
Jakarta

Sehat Tidak Cukup dengan Nutrisi, Orang Perlu Terbiasa Bersedekah

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Sehat itu tidak sekedar diupayakan melalui kegiatan fisik dan pemenuhan nutrisi. Sehat juga menyangkut jiwa.

Untuk membuat kita sehat badaniah maupun jiwa, sedekah menjadi salah satu solusinya. Orang yang banyak melakukan sedekah dengan ikhlas akan mendapatkan kesehatan jiwanya.

“Sedekah seringkali dibahas namun hanya ditinjau dari aspek religius, sosial, dan ekonomi.

Belum banyak kita mengkajinya dari dari aspek sehat dan kesehatan. Sehat bagi yang memberi sedekah maupun bagi yang menerima sedekah,” kata dr Zaenal Abidin SH, praktisi kesehatan pada diskusi online bertema sedekah, sehat dan menyehatkan yang digelar Yayasan Gema Sadar Gizi, Koalisi Literasi Gizi (Kaoalizi) dan Dep. Kesehatan BPP. Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) pekan lalu.

Padahal dalam berbagai literatur ilmiah bahkan hadist Rasulullah SAW, banyak menyinggung hubungan sedekah dengan sehat dan kesehatan. Bahkan ada hadist yang mengatakan bahwa sedekah itu menyembuhkan dan dapat menolak bala atau musibah.

Di sisi sehat pun demikian. Apalagi sekarang ini defenisi sehat sudah luas, tidak hanya menyangkut aspek badaniah dan jiwa. Sehat sudah mencakup empat aspek, badan/fisik, jiwa/mental, sosial, dan spiritual.

Walau demikian, lanjut dr Zaenal, sebagian besar dari kita masih lebih memaknai sehat dari sisi ragawi. Dan sekali-sekali melihatnya dari aspek kejiwaan. Aspek sosial dan spiritual dari sehat itu sama sekali jarang dibcarakan, apalagi dikajin lebih dalam.

Menurut dr Zaenal, sehat paripurna adalah mencakup keempat aspek yakni badan/fisik, jiwa/mental, social dan spiritual secara utuh dan meyeluruh. Ajaran agama dapat mendekatkan kita pada empat cakupan sehat tadi, seperti sedekah termasuk di dalamnya zakat dan infak. Sehingga bagi orang yang tidak beragama kemungkinan akan mengalami kesulitan untuk mencapai sehat secara paripurna.

Dr. dr. Muh. Khidri Alwy, M.Ag, dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia menjelaskan Al Qur’an sudah banyak menjelaskan tentang manfaat dari sedekah bagi kesehatan manusia. Salah satunya Qur’an Surat At Taubah ayat 103 yang artinya ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka.

“Berdasarkan ayat ini maka fungsi zakat adalah membersihkan harta dengan mengeluarkannya 2,5% untuk fakir miskin. Mensucikan diri dari jiwa dan hati kita dari dosa,” katanya.

Mengutip hasil riset  Psikolog  Amerika, David Klein yang melakukan uji coba pada orang yang suka memberi. Pada responden diambil dan dianalisa air liurnya, ternyata terjadi penambahan protein yang berperan penting menambah sistem kekebalan tubuh yaitu protein Jenis A, yang dikenal dengan sebutan sel kekebalan (IgA) yaitu sel kekebalan yang bertugas melindungi tubuh dari bakteri dan mikroba yang sering menyerang sistem pernafasan dan pencernaan.

“Ketika seseorang merasa bahagia setelah memberikan zakat, tubuh akan memproduksi sel-sel kekebalan yang dibutuhkan untuk melindungi tubuh,” lanjutnya.

Menurutnya, 0rang berperilaku baik hati dan peduli terhadap orang lain dapat meningkatkan suatu sinyal di otak yang diikuti dengan meluapnya tingkat kebahagiaan. Dengan  pemeriksaan FMRI (Functional Magnetic Resonance Imaging) ini memperlihatkan bagian stratum ventral dan korteks orbitofrontal yang mengalami peningkatan.

Ia juga mengingatkan bahwa orang yang suka bersedekah akan meningkat hormon endorphinnya. Hormon ini berfungsi menumbuhkan rasa senang sehingga imunitas dalam tubuh terpacu.

Diakui Khidri, pemberian/kebaikan akan menginspirasi banyak kebaikan lain seperti efek domino. Rutin bersedekah  memiliki risiko kematian yang lebih rendah dalam periode 5 tahun ketimbang yang tidak bersedekah dan sekitar 76% orang yang aktif dalam kegiatan sosial mempunyai kesehatan yang lebih bagus dibanding yang tidak bersedekah.

Sebaliknya orang yang pelit bersedekah akan meningkatkan hormon pemicu stres di dalam tubuh.

“Hikmah lainnya menjauhkan bencana, bahkan disebut dalam hadis, dahului bencana itu dengan sedekah sebelum bencana datang,” tambah Khidri.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!