24.6 C
Jakarta

Sekitar 77 Ribu Calon Jamaah Haji Indonesia Sudah Rekam Biometrik

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Sekitar 77 ribu calon jamaah haji Indonesia telah melakukan rekam biometric di sejumlah kantor VFS Tasheel yang tersebar di sejumlah wilayah. Proses rekam biomterik itu sendiri mulai dibuka per 11 Maret lalu.

“Proses rekam biometric tersebut harus dilakukan calon jamaah karena mulai tahun ini, Pemerintah Saudi menerapkan kebijakan rekam biometrik sebagai syarat penerbitan visa,” kata  Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Muhajirin Yanis dalam siaran persnya, Sabtu (6/4).

Sejak dibuka pada 11 Maret 2019, hingga Sabtu (6/4) sudah lebih dari 77 ribu calon jamaah sudah melakukan perekaman.

“Sampai hari ini, sudah 77 ribu jemaah dari 204 ribu jamaah regular atau sekitar 38% yang sudah rekam biometrik,” lanjut  Muhajirin.

Menurutnya, proses rekam biometrik berlangsung setiap hari dan jam kerja di kantor VFS Tasheel. Data terkini, prosentasi terbesar yang sudah rekam biometrik adalah Provinsi Jawa Barat. Pada urutan berikutnya, ada provinsi  Gorontalo, NTB, dan Sumatera Utara. Keempat propinsi tersebut sudah di atas 50%.

“Kami tetap upayakan agar proses rekam biometrik ini bisa selesai pada akhir April,” sambungnya.

Kasubdit Dokumentasi Haji Nasrullah Jassam menambahkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan VFS Tasheel agar proses rekam biometrik bisa lebih dipercepat lagi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah merelokasi alat dari tempat yang sudah selesai ke wilayah yang belum ada kantor VFS Tasheel nya.

“Gorontalo sudah hampir 100%. Kalau sudah selesai, sebagian alatnya akan dipindah ke daerah lain, misalnya ke Papua,” tuturnya.

Penerbitan Visa

Nasrullah menambahkan, hasil rekam biometrik yang dilakukan jemaah akan ditindaklanjuti dengan proses penerbitan visa. Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu disiapkan subditnya untuk memproses visa jemaah.

“Selain hasil rekam biometrik, untuk penerbitan visa, diperlukan paspor jemaah, bukti telah suntik vaksin meningitis, serta lembar bukti pelunasan biaya haji,” tuturnya.

Hingga saat ini proses pembuatan paspor masih terus berjalan. Tercatat lebih dari 185 ribu calon jamaah haji telah memiliki paspor.

Nasrullah memastikan proses penerbitan visa sudah mulai bisa dilakukan akhir April sehingga diperkirakan sudah banyak yang siap hingga awal pemberangkatan haji pada awal Juli mendatang.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!