25.5 C
Jakarta

Sekjen Kemenkes: Siapapun Tidak Boleh Menyulitkan Kerja Relawan Kesehatan

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Sekretaris Jenderal Kemenkes drg. Oscar Primadi, MPH meminta semua pihak untuk tidak menyulitkan para relawan dalam melakukan pertolongan. Hal itu dikatakan Oscar pada peringatan Hari Relawan Sedunia ke-34 di gedung Kemenkes, Kamis (5/11/2019).

“Peran pemerintah sebagai katalisator, kita akan menghimpun, mendata, dan memberikan guidance bersama agar para relawan memiliki kemampuan yang baik. Namun pesan saya jangan sampai menyulitkan relawan dalam melakukan pertolongan,” kata Sekjen Oscar, dalam siaran persnya.

Terkait kegawatdaruratan, lanjut Oscar, telah diterbitkan Permenkes nomor 19 tahun 2016 tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT). Aturan tersebut bisa menjadi acuan bagi siapapun yang menyelenggarakan kegiatan relawan terkait kondisi gawat darurat maupun bencana.

Penyelenggaraan SPGDT terdiri atas sistem komunikasi gawat darurat, sistem penanganan korban gawat darurat, dan sistem transportasi gawat darurat.

“Kita sudah mengenal SPGDT yang mana sudah jadi bagian upaya kita dalam meningkatkan mutu dan pertolongan pertama gawat darurat,” katanya.

Ketua KREKI Dr. dr. Supriyantoro Sp. P MARS mengatakan Hari Relawan menjadi salah satu pilar para relawan di Indonesia. Sudah banyak bahkan lebih dari 1000 komunitas relawan yang masing-masing berjalan sendiri.

“Banyak hal yang bisa didedikasikan, KREKI lebih fokus ke emergency kesehatan, setiap terjadi sesuatu siapapun dia adalah relawan,” kata dr. Supriyantoro.

Sekjen Oscar menambahkan jika komunitas relawan itu terhimpun, ia meyakini akan memberikan dampak positif lebih besar.

“Pemerintah selalu siap berkolaborasi bersama dalam menciptakan safe comunity dalam menanggulangi kegawatdaruratan,” kata Oscar.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!