JAKARTA, MENARA62.COM – Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa porsi aset keuangan syariah terhadap keuangan nasional masih sangat terbuka luas saat ini telah tumbuh 10,81%. Berbagai upaya harus dilakukan untuk meningkatkan kapasitas keuangan syariah.
Seperti yang disampaikan presiden dalam peluncuran kajian ekonomi dan keuangan syariah Indonesia. Sedangkan pertumbuhan 9,7 % konvensional 8 %, sedangkan aset 10,41 %. BSI bagian penting dari ekosistem harus kompetitif, profesional, dan lain lain.
“Harus menjadi barometer di Indonesia, regional dan dunia. Karena itu menyambut baik pusat ekonomi syariah, mendukung ekonomi syariah, halal, fesion, dan lain lain,” kata Presiden Joko Widodo dalam acara Peresmian Kawasan Indonesia Islamic Finance Center di Gedung Dana Reksa Jalan Merdeka Selatan 14 Jakarta Pusat (17/9/24).
Dalam kesempatan yang sama, buya Amirsyah Tambunan selaku Sekjen MUI memberikan apresiasi agar gedung tersebut dapat di jadikan sebagai pusat halal dunia untuk melakukan akselerasi ekonomi syariah dan industri halal, asuransi syariah, dan lain lain.
“Ini merupakan modal dasar untuk meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi nasional yang sehingga bisa go internasional,” pungkasnya