JAKARTA, MENARA62.COM – Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia Buya Amirsyah Tambunan menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas kolaborasi kegiatan Pesantren Kilat (Sanlat) antara MUI dengan ESQ yang dilaksanakan Komisi Pendidikan dan Kaderisasi Ulama (KPK) tanggal 15 sd 17 April 2022 secara virtual.
Kegiatan ini di desaian oleh Komisi Pendidikan dan Kaderasi Ulama (KPK) diikuti 265 peserta dengan target mewujudkan SDM unggul melalui kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spritual.
Dalam kesempatan ini Buya Amirsyah menegaskan bahwa Indonesia sebagai negara berkembang menuju negara maju dengan potensi sumber daya manusia (SDM) yang besar. Diharapkan generasi muda memiliki integritas, kapasitas, akseptabilitas sehingga mampu mengelola sumber daya alam diantaranya potensi tambang per tahun mengutip pendapat Sholahudin Daeng 610 juta ton dengan nilai 158, 6 miliar dolar atau Rp2.299 triliun. Potensi sebesar itu diperkirakan dapat membayar hutang Indonesia hingga saat ini yang mencapai lebih dari Rp7000 triliun selama 7 tahun. Begitu juga potensi sawit 47 juta ton senilai Rp950 triliun dapat membiayai pendidikan untuk memajukan SDM warga bangsa.
Dalam kesempatan yang sama motivator sekaligus tokoh pembangunan karakter dan penggiat transformasi budaya perusahaan dan Presiden Direktur dari PT Arga Bangun Bangsa Dr. Ary Ginanjar Agustian mengaharapkan Sanlat ini dapat memotivasi adik-adik peserta menjadi SDM yang unggul secara intelektual, unggul secara emosional dan unggul secara spritual sehingga mampu mengatasi berbagai masalah yang di hadapi oleh bangsa ini kedepan.
Ary yang merupakan pendiri ESQ Leadership Center menghadirkan trainer yang handal Ramdani, ST., MM, CT, CPEC. Dalam pelatihan tersebut Ramdani menekankan pentingnya generasi yang memiliki kecerdasan baik secara intelektual maupun secara emosional dan spritual yang seimbang sehingga dapat mewujudkan generasi muda yang sukses di dunia dan di akhirat.
Pada kesempatan yang sama ketua Komisi Pendidikan dan Kaderisasi Ulama (KPK) MUI Prof.Dr. Armai Arif menegaskan bahwa Islam sebagai agama yang sempurna telah memberikan panduan dalam mengembangkan SDM melalui ilmu pengetahuan.
Dengan kata lain pesan membaca ( iqra’) di uang empat kali menjadi sumber pengetahuan sehingga dapat ditingkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sejalan dengan dadar iman dan taqwa (Imtaq).
