JAKARTA, MENARA62.COM – Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Amirsyah Tambunan menyampaikan dalam sambutan pembukaan Rapat Kerja Daerah (Rakorda) MUI se-Kalimantan di Palangka Raya, Sabtu (24/8/24).
Menurutnya bahwa tugas dan tanggung jawab MUI sangat berat; Pertama, tanggung jawab beragama (mas’uliyah diniyah); kedua, tanggung bermasyarakat (mas’uliyah ijtima’iyah); ketiga, tanggung jawab bernegara (mas’uliyah wathaniyah).
“Ketiga tanggung jawab tersebut diwujudkan dalam bentuk; pertama, melindungi umat (himayatul ummah) dari hal-hal merusak akidah; kedua, melayani umat (khodimul ummah) agar memiliki kekuatan akidah, kekuatan ekonomi; ketiga, menjaga agama (himayatuddin) dari penyimpangan pemahaman agama seperti paham liberal,” tegasnya.
Keempat; menjaga negara (himayatud daulah) dari pengaruh ideologi yang menyimpang dari Pancasila; Kelima, melakukan penguatan ekonomi umat (taqwiyayul ummah) melalui ekonomi dan keuangan syariah; Keenam, melakukan penguatan umat kerjasama dengan pemerintah (sodiqul hukumah) untuk mewujudkan kemaslahatan umat dan bangsa.
Atas dasar itu diperlukan pemahaman para pengurus MUI di semua tingkatan dalam rangka mengantisipasi segala tantangan, ujian dan cobaan yang terjadi di masyarakat terutama dinamika politik jelang Pilkada.
Buya Amirsyah mengingatkan pilihan politik beda, akan tetapi ukhuwah tidak ada pilihan agar tetap memelihara tiga ukhuwah; pertama, ukhuwah islamiyah; kedua, ukhuwah insaniyah;
“Uulkhuwah kebangsaan (ukhuwah wathaniyah) agar umat tetap bersatu guna mewujudkan kekuatan umat dan bangsa, melalui peran Ulama dan umaro,” pungkasnya.