25.4 C
Jakarta

Sekjen MUI: Fokal IMM, Harus vokal untuk Kepentingan Umat dan Bangsa

Baca Juga:

DEPOK, MENARA62.COM – Ketua Umum FOKAL (Forum Keluarga Alumni) IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Prof Dr Ma’mun Murod, MSi menegaskan bahwa kehadiran FOKAL IMM adalah untuk menghimpun para alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM).

Dirinya menegaskan bahwa Fokal IMM ibarat pesawat terbang kecil yang berpenumpang Alumni IMM kalau masih berjumlah 1-2 orang mungkin masih bisa bermanuver dalam melakukan penerbangan.

Namun warga Muhammadiyah sebagai penumpang pesawat komersial sulit untuk melakukan manuver karena sudah penuh oleh penumpang yang ada, seperti mengutip pernyataan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir.

Oleh karena itu Fokal IMM di bawah naungan Muhammadiyah yang dimana para alumni IMM telah mengikuti kaderisasi di bidang keagamaan, kemahasiswaan, dan kemasyarakatan. Para alumni juga dapat mengisi peran strategis di masyarakat untuk memperkuat peran keumatan dan kebangsaan dari Muhammadiyah.

Hal ini disampaikan dalam sambutan pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakornas) di PPSDM Kemendikdasmen Depok (10-12/7/25).

Dalam kesempatan yang sama Sekum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti M.Ed yang menjabat sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Kabinet Merah Putih hadir bersama staf Ahli Dr. Dr. Mariman Darto, S.E., M.Si. Staf Ahli Bidang Manajemen Talenta yang juga warga FOKAL IMM.

Menurut Abdul Mu’ti, selama aktif di IMM mengaku telah banyak membentuk karakter dan kemampuan intektual untuk memahami dan memberikan solusi yang di hadapi umat dan bangsa. Ia berharap Fokal wadah alumni dapat berkontribusi untuk memajukan Muhammadiyah, masyarakat, dan bangsa. Ia juga mengapresiasi alumni IMM telah aktif di lembaga eksekutif, legislatif dan lembaga lainnya mampu memperkuat peran trilogi kader sebagai kader umat, bangsa sekaligus kader persyarikatan.

Dalam kesempatan yang sama hadir Sekjen MUI Dr. Amirsyah Tambunan sekaligus mantan Ketua IMM Cabang Medan (1986) yang turut mendorong pada alumni wajib bersuara secara “vokal” sesuai kaidah bahasa, makna vokal yakni berdasarkan pemahaman dan penguasaan teknik vokal sangat penting untuk menghasilkan suara yang baik dan merdu, baik dalam bernyanyi maupun berbicara.

“Jadi terdapat irisan makna Fokal dengan Vokal sehingga para alumni IMM dapat menyuarakan kebenaran kepada semua pihak tanpa membedakan latar belakang agama, suku dan etnis sehingga kader IMM eksis dapat membangun umat dan bangsa,” ujar Sekjen MUI.

Oleh karena itu buya Amirsyah mengajak para alumni harus bersuara sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang yang di emban sesuai tema Rakornas: Asta Cita Untuk Indonesia Terang yang memiliki makna yang strategis untuk memberikan dukungan terhadap cita-cita bangsa pada pemerintahan Presiden Parabowo Subianto.

“Tentu asta cita khusus dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) harus menjadi fokus perhatian Fokal IMM sehingga para alumni yang tersebar di seluruh nusantara dapat memperkuat jejaring untuk memperkuat penegakan hukum berdasarkan kekuatan etika, moral menuju kekuatan ekonomi dan politik,” pungkasnya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!