JAKARTA, MENARA62.COM – Sekretaris Dewan Penasehat Fokal IMM Dr. Amirsyah Tambunan yang juga sekjen MUI resmi menutup Rakornas, menghasilkan sejumlah catatan yang menjadi rekomendasi untuk rujukan bagi pengurus dan anggota Fokal IMM.
kegiatan penutupan ini di awali dialog oleh Ketua Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof Dr Ma’mun Murod, MSi.
“dalam kegiatan dialog ini menghasilkan beberapa catatan diantaranya penting para alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) memiliki komitmen untuk memperkuat peran keumatan dan kebangsaan” ungkapnya
Penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakornas) dilaksanakan di PPSDM Kemendikdasmen Depok (12/7/25).
Dalam kesempatan yang sama sekjen Fokal IMM Dr. Yusuf Warsym, SH yang juga saat ini menjabat sebagai Kompolnas RI, berharap Fokal wadah alumni dapat berkontribusi untuk meningkatkan peran aktif di lembaga eksekutif dan legislatif serta lembaga lainnya sehingga mampu memperkuat peran kader umat dan kader bangsa sekaligus kader persyarikatan.
Hal senada disampaikan juga Dr. Andi Nupati Ketua SC Rakormas menegaskan agar para alumni memperkuat kebersamaan dalam membesarkan kader seperti di sampaikan Dr. Saleh Partaonan Daulay anggota DPR RI yang sudah berjalan tiga periode siap untuk berbagai sesama kader.
Juga hadir Rektor UIN Salatiga Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy yang juga Ketua Fokal IMM Jawa Tengah. Beliau mengingatkan sedang terjadi penurunan indeks pembangunan SDM. Prof. Zakiyuddin juga masuk dalam top 3% peneliti Indonesia di bidang sejarah, filosofi, dan teologi menurut AD Scientific Index.
Menurutnya kondisi mutu dan aksesibilitas pendidikan di Indonesia patut disorot kembali setelah data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan disparitas atau kesenjangan yang cukup tinggi pada beberapa wilayah. Berdasarkan data yang dihimpun tahun 2024, mayoritas penduduk Indonesia yang berusia di atas 15 tahun memiliki ijazah SMA atau sederajat, tepatnya sekitar 30,85 persen.
Dalam penutupan Amirsyah Tambunan menegaskan bahwa banyak peluang yang dapat dilakukan para alumni di tengah persaingan kader pada tataran nasional dan global untuk membangun Sumber Daya Manusia umat dan bangsa melalui pendidikan.
Karena itu alumni yang berasal kader IMM harus fokus mengembangkan SDM dalam dunia pendidikan dalam dan luar negeri dengan memperbanyak beasiswa sehingga memiliki integritas, tas dan kapasitas. Hal ini sangat erat kaitannya dengan sistem jejaring yang dilakukan para kader dari skala global, nasional hingga daerah.
Oleh karena itu Amirsyah mengajak para alumni harus mengambil peran stategis untuk memberikan dukungan terhadap cita-cita bangsa pada pemerintahan Presiden Parabowo Subianto. Tentu asta cita fokus dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) harus menjadi fokus perhatian para alumni IMM yang tersebar di seluruh nusantara melalui jejaring lembaga pendidikan Muhammadiyah dari Sabang hingga Marauke untuk memperkuat keadaban, etika dan moral bangsa, karena saat ini bangsa ini tengah menghadapi problem mendasar yakni etika penyelengara negara yang rapuh dari nilai-nilai yang bersumber dari Pancasila, pungkasnya.
