JAKARTA, MENARA62.COM – Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan silaturrahmi dalam rangka halal Bi halal yang di hadiri oleh ratusan civitas akademika. Acara ini di gelar oleh Prof. Dr. Supriatna, M.T., sebagai Direktur Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) Universitas Indonesai (UI) untuk mempererat tali silaturahmi pasca perayaan Idul Fitri 1446 H.
Supriatna menegaskan bahwa Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) dan Sekolah Kajian Strategik dan Global (SKSG) Halal Bi halal Idul Fitri 1446 H sebagai bukti mewujudkan profesionalisme dalam menjalankan tugas tridarma perguruan tinggi.
Kegiatan Halal Bi halal dalam rangka Idul Fitri 1446 H/2025 dilaksanakan pada Rabu 9 April 2025 di kampus UI Salemba.
Kegiatan Halal Bi halal kali ini mengusung tema: “Membangun kebersamaan dan silaturahmi serta sinergi untuk maju bersama”. Dalam kesempatan ini sebagai pembicara kunci Dr. H. Amirsyah Tambunan, M.A. Sekretaris Jenderal MUI Pusat.
Buya Amirsyah memulai pembicaraanya dengan mempertanyakan apakah dapat meningkatkan ukhuwah dan kebersamaan ketikan kondisi masyarakat dan pradaban bangsa mengalami kemunduran? Jawabnya tentu tidak mudah karena itu diperlukan; pertama, kekuatan iman menjadi fondasi yang asasi dalam membangun dengan dasar silaturrahmi.
Artinya silaturrahmi menjadi buah atau hasil yang nyata dengan meningkatnya amal saleh. Sebagaimana perintah Allah QS. Maryam Ayat 96:
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمٰنُ وُدًّا ٩٦
Artinya : Sesungguhnya bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, (Allah) Yang Maha Pengasih akan menanamkan rasa cinta (dalam hati) mereka. Jadi silaturrahmi akan rapuh karena kepentingan sesaat, seperti kepentingan ekonomi, politik, hukum dan kepentingan lainnya. Oleh karena itu spiritualitas memperkuat silaturrahmi yang produktif memanjangkan umur dan memudahkan rezeki. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya: “Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.
Jadi silaturrahmi yang produktif dapat memperpanjang umur dan memudahkan rezeki; kedua, sinergi merupakan perpaduan berbagai kekuatan anak bangsa yang saling mendukung sehingga mampu memberikan solusi terhadap problem yang di hadapi umat dan bangsa.
Banyak masalah, kaya solusi bukan sebaliknya banyak masalah miskin solusi; ketiga, kemajuan bersama menjadi cita-cita bersama yang di wujudkan dengan kebersamaan. Tidak ada kemajuan yang akan di wujudkan tanpa kebersamaan.
Atas dasar itulah buya Amirsyah mengajak semua civitas akademika memperkuat peradaban global yang saat ini tengah menghadapi kemunduran karena kebiadaban Zionis Israel yang nyata-nyata mengkhianati nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. “Untuk itu kebersamaan hanya bisa diwujudkan dengan cara membuang rasa dendam, iri, dan dengki sesama anak bangsa dalam memajukan peradaban bangsa,” pungkasnya.

