JAKARTA, MENARA62.COM– Gagasan Merdeka Belajar yang baru diluncurkan Mendikbud Nadiem Makarim disambut positif oleh Sekolah Cendekia Harapan. Sekolah yang berada di Kabupaten Badung, Propinsi Bali tersebut bahkan mendeklarasikan diri sebagai salah satu sekolah swasta yang telah menerapkan cara berpikir dan alur belajar sesuai dengan konsep Merdeka Belajar.
“Kami berdiri sejak 2003 dan terhitung tahun 2017, metode belajar yang kami terapkan kepada siswa sesuai dengan gagasan Mendikbud yakni metode belajar yang merdeka,” kata Sabar Aritonang, MM, Ketua Pembina Yayasan Griya Anak, Senin (16/12/2019).
Metode belajar yang merdeka tersebut diperoleh siswa melalui metode pembelajaran yang dinamakan CH Method. Siswa Sekolah Cendekia Harapan selama ini belajar dengan CH Method, satu metode yang berbeda dengan metode pembelajaran yang berlaku umum di sekolah-sekolah.
Sabar mengakui meski CH Method adalah sebuah metode pembelajaran yang memberikan ruang lebih luas bagi anak untuk berkreasi, berinovasi dan kreatif, tetapi belum semua orangtua, siswa, juga masyarakat dan dinas pendidikan bisa menerima. Mereka ada yang ragu dengan proses dan output yang akan dihasilkan Sekolah Cendekia Harapan jika menggunakan system pembelajaran CH Method.
Baca juga:
- Mendikbud Tetapkan Empat Pokok Kebijakan Pendidikan Merdeka Belajar
- Kebijakan Pendidikan Merdeka Belajar Diapresiasi DPR RI
Keraguan tersebut wajar mengingat orangtua umumnya menginginkan anak-anaknya memperoleh nilai Ujian Nasional (UN) yang tinggi dan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya dengan pilihan lembaga pendidikan yang bagus pula. Dengan metode belajar yang ‘tidak lazim’ seperti CH Methode, tidak mudah meyakinkan orangtua bahwa output pendidikan Sekolah Cendekia Harapan bisa lebih bagus dibanding sekolah lainnya.
“Siswa yang ragu lantas memilih pindah sekolah dan ini tentu bukan hal yang menguntungkan bagi pihak sekolah,” lanjutnya.
Meski demikian, Sekolah Cendekia Harapan tetap konsisten menjalankan CH Method. Bagi Sabar, metode ini sesuai dengan amanah Bapak Pendidikan Indonesia yakni Ki Hajar Dewantara. Dalam buku-buku yang ditulisnya, Ki Hajar selalu menekankan bahwa pendidikan merupakan suatu upaya untuk memerdekakan manusia. Dan ini juga selaras dengan konsep pendidikan Maria Montessori.
Sabar mengakui gagasan Merdeka Belajar yang diluncurkan Mendikbud Nadiem pekan lalu, ibarat suntikan semangat bagi tim guru Sekolah Cendekia Harapan. Bagaimana tidak, langkah perubahan yang awalnya dimulai dari sekolah kecil ini, akan segera dirasakan oleh anak-anak bangsa di seluruh Indonesia.
Baca juga:
- Muhadjir: Merdeka Belajar Harus Dibarengi Peningkatan Kesejahteraan Guru Honorer
- Kebijakan Merdeka Belajar Sebagian Besar Terkait Guru
“Akan tetapi, kebijakan Mas Menteri yang masih abstrak menimbulkan kekhawatiran akan gagalnya program merdeka belajar karena adanya keluhan atau rasa pesimis dari pihak-pihak terkait,” tukas Sabar.
Oleh karena itu, Sekolah Cendekia Harapan mengirimkan permohonan audiensi dengan Mendikbud untuk membahas tentang metode belajar mengajar yang menjadi solusi teknis dalam pelaksanaan program Merdeka Belajar di lapangan.
Senada juga dikemukakan Juwaria Muqtadir, S.Si, Kepala SMP Cendekia Harapan. Audiensi dengan Mendikbud sangat penting tidak hanya untuk berbagi pengalaman praktik Merdeka Belajar melalui CH Method. Tetapi sekaligus meminimalisir berbagai kendala dan potensi kegagalannya sehingga gagasan Merdeka Belajar bisa dilaksanakan dengan lebih sempurna.
“CH Method telah disusun secara lengkap dari alur pelaksanaan, tata tertib, hingga asesmennya. Apalagi perangkat metode belajar mengajar ini telah selaras dengan kebijakan Mendikbuk terkait pengganti UN, yaitu Asesmen Kompetensi dan Survei Karakter. Tetapi kami tetap harus melakukan evaluasi dengan harapan masukan dari Mendikbud,” kata Juwaria didampingi Dr. Lidia Sandra, M. Comp. Eng, Sc, Principal Cendekia Harapan.
Lebih lanjut Juwaria menjelaskan bahwa keberhasilan pencapaian kompetensi inti, kompetensi dasar, serta indikator pembelajaran pasti tercapai melalui CH Method. Karena selain membuat rangkuman dari pembelajaran atau setara dengan level kognitif C1 sampai C3, para siswa juga dituntut untuk mengintegrasikan indikator pembelajaran dengan produk atau masalah yang diangkat dalam CH Method yang diikutinya.
Baca juga:
“Tentunya level kognitif para siswa sudah mengarah ke level C4 sampai C6, yaitu analyzing, evaluating dan creating. Sehingga apa yang diarahkan Bapak Mendikbud dalam Asesmen Kompetensi sudah dapat dijawab bagaimana pelaksanaannya di lapangan,” lanjut Juwaria.
Ia yakin bahwa Sekolah Cendekia Harapan menjadi salah satu sekolah yang siap melaksanakan gagasan Merdeka Belajar dari Mendikbud. Dengan gagasan Merdeka Belajar, maka kemerdekaan belajar bisa dinikmati oleh semua siswa di tanah air.
Pelaksanaan CH Method meski masih diragukan oleh sebagian orangtua, jelas Juwaria, nyatanya mampu mengantarkan beberapa siswa dan siswi alumni Cendekia Harapan diterima di beberapa Universitas di luar negeri, bahkan menjadi salah satu mahasiswa termuda berkat portofolio yang telah dikerjakan. Tak hanya itu, nilai UN pun berada pada peringkat pertama di Kabupaten Badung, Bali.