28.8 C
Jakarta

Sekolah Tani Mandiri Muhammadiyah Ketiga Fokus Anggrek dan Aglonema

Baca Juga:

MAGELANG, MENARA62.COM — Sekolah Tani Mandiri Muhammadiyah ketiga yang digelar Muhammadiyah Tobacco Control Centre, Universitas Muhammadiyah Magelang (MTCC Unimma), Jumat (28/1/2022), fokus pada budidaya Anggrek dan Aglonema. Sekolah Tani Mandiri Muhammadiyah ini dilaksanakan secara offline di SMK Muhammadiyah 2 Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah.

Dijelaskan Ketua MTCC Unimma, Retno Rusdjijati, peserta sebanyak 30 orang yang terdiri dari perwakilan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) di beberapa kecamatan Magelang, perwakilan Forum Petani Multikultur Indonesia (FPMI) dan wakil masyarakat umum. Sedang instruktur diampu oleh guru SMK Muhammadiyah 2 Mertoyudan Magelang selaku mitra utama dari MTCC Unimma.

Outcome dari pelatihan ini diharapkan bisa membantu peningkatan kapasitas sumberdaya manusia (SDM). Juga meningkatkan serapan pasar, meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani tembakau melalui agribisnis tanaman hias,” kata Retno.

Lebih lanjut Retno menjelaskan Anggrek merupakan salah satu tanaman hias terbaik, primadona dari seluruh tanaman hias di Indonesia. Anggrek berpeluang besar untuk dikembangkan secara komersil karena prospek bisnis tanaman hias bunga anggrek dinilai menjanjikan.

Kata Retno, sekitar 25 persen spesies tanaman hias anggrek dunia berada di Indonesia dan lebih dari 700 spesies anggrek dipunyai oleh Indonesia. Bahkan sekitar 90 persen induk-induk silangan anggrek yang paling digemari dan dikomersilkan berasal dari Indonesia. “Dari setiap fase dalam perkembangan anggrek yang bisa dijadikan usaha dimulai dari mengadakan silangan untuk membuat kultivar baru sampai menghasilkan tanaman pot anggrek hias berbunga atau produksi bunga potong,” katanya.

Sedang Aglonema, tambah Retno, memiliki julukan Si Ratu Daun mempunyai prospek yang sangat menjanjikan dan banyak diburu penggemar tanaman. Kepopuleran tanaman ini hampir menyamai kepopuleran tanaman hias janda bolong. Tanaman hias cantik ini berasal dari hutan hujan di wilayah Asia Tengah ini memiliki keunggulan budidaya karena kecepatan adaptasi di semua iklim.

Selama pandemi Covid-19, kata Retno, membawa peluang besar pada bisnis tanaman hias. Masyarakat cenderung beraktivitas dari rumah, baik itu sekolah dan bekerja dari rumah melahirkan aktivitas berkebun.

Bisnis tanaman hias menjadi sangat menarik karena permintaan tanaman hias ada dari dua sisi, penjual dan pembeli. Fakta ini makin menarik dan sejalan dengan program pemerintah Gratieks (Gerakan Tiga Kali Ekspor) untuk semua komoditas pertanian, termasuk tanaman hias.

Gratieks adalah gerakan peningkatan ekspor pertanian yang digagas Kementrian Pertanian untuk menyatukan kekuatan seluruh pemegang kepentingan pembangunan pertanian dari hulu sampai hilir. Gerakan ini diharapkan mampu meningkatkan ekspor komoditas pertanian dengan cara yang tidak biasa (termasuk dengan pemanfaatan teknologi, inovasi, IT, digitalisasi, riset, jejaring dan kerja sama yang kuat dengan semua pihak).

Disisi lain, tambah Retno, produksi tanaman hias hingga triwulan II pada 2020 berdasarkan data BPS mencapai 342.5 juta pieces. Sementara itu ekspor volumenya mencapai 4.2 juta kilogram atau setara dengan US$ 12.2 juta. “Besarnya angka ekspor tanaman hias menunjukkan bahwa bisnis tanaman hias masih sangat terbuka,” katanya.

Banyaknya permasalahan yang dihadapi dalam penyiapan SDM pertanian di Indonesia senantiasa menjadi perhatian MTCC Unimma. Apalagi sampai saat ini, fakta menunjukkan bahwa kesejahteraan petani tembakau selalu ada dalam pihak yang dirugikan. Sekolah Tani Mandiri Muhammadiyah ini diselenggarakan bekerjasama dengan SMK Muhammadiyah 2 Magelang, MPM PP Muhammadiyah dan PDM Kabupaten Magelang serta Forum Petani MultiKultur Indonesia (FPMI).

Sekolah Tani Mandiri Muhammadiyah ini dirancang lima kali pertemuan yang dilaksanakan setiap hari Jumat. Tiga kali dilaksanakan pada tanggal 14, 21, 28 Januari 2022 dan dua kali diselenggarakan pada tanggal 4 dan 11 Februari 2022.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!