Medan MENARA 62 Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menjalin silaturahim dengan Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah H.R. Alpha Amirrachman, M.Phill, PH.D, dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pendidikan. Silaturahim digelar secara langsung, Jum’at (25/2) di Ruang Rapat UMSU – Jl. Muchtar Basri No.3 – Medan.
Dengan didampimgi Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, MAP, Alpha memberikan kuliah umum di hadapan jajaran pimpinan dan dosen-dosen UMSU terkait tantangan amal-amal usaha pendidikan Muhammadiyah dan isu pendidikan aktual. Ia memberikan apresiasi atas komitmen UMSU dalam berinergi dengan Majelis Dikdasmen, terutama dalam memecahkan persoalan guru-guru sekolah Muhammadiyah yang lolos program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Kami berharap FKIP UMSU dapat bersinergi dengan memenuhi kekosongan guru-guru di sekolah Muhammadiyah,” ujarnya.
Alpha juga mengucapkan selamat milad UMSU yang ke-56 akan akan jatuh pada 27 Februari dalam waktu dekat ini.
“UMSU ini kampus kebanggaan bukan hanya warga Muhammadiyah, tapi juga masyarakat luas. Sudah banyak tokoh nasional dan Sumatera Utara yang lahir dari rahim UMSU,” ujar Alpja.
Agussani secara singkat menjelaskan perjalanan dan perkembangan UMSU khususnya di tengah pandemi Covid-19 yang terus berprogres. Ia menguraikan bahwa proses pembangunan insfakturtur dan sumber daya manusia selama pandemi, menjadi proses penting meningkatkan akreditasi baik secara nasional maupun internasional.
“Alhamdulillah kita sudah terdaftar di QS World University Rankings di awal tahun ini dengan perjuangan keras, semoga di tahun depan kita bisa ikut proses akreditasi internasional,” ujarnya.
Ia berharap terjalinnya silaturahim ini, Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah dapat memberikan informasi, arahan dan kolaborasi pendidikan menengah untuk kemajuan UMSU menuju akreditasi Internasional.
Menyambut harapan Rektor UMSU, Alpha menyampaikan tantangan institusi pendidikan di era 4.0 yang persaingannya lebih tajam dari jaman K.H. Ahmad Dahlan saat mendirikan institusi pendidikan Muhammadiyah.
“Ketika tahun 1945 negara kita dideklarasikan merdeka, pada saat itu hajat pendidikan menjadi tanggungjawab konstitusional negara. Oleh karena itulah, tantangan institusi pendidikan semakin dinamis dan variatif,” ujar Alpha.
Ia juga berpesan bahwa di era ini institusi pendidikan tidak hanya mampu eksis namun harus menghadirkan hal-hal yang lebih daripada institus lainnya. Oleh karena itu dibutuhkan kader atau sumber daya yang militan, pembentukan insan akademi yang mampu bersaing setelah lulus, selalu menjalin kolaborasi serta bersinergi.
Alpha juga berharap akan selalu muncul akademisi-akademisi ulung dari setiap fakultas yang menjadi rujukan masyarakat ketika timbul isu-isu hangat. “Seperti Prof. Rudiyanto dari FISIP UMSU yang selalu menjadi rujukan media untuk isu politik,” ujarnya.
Silaturahim juga dihadiri oleh Ketua BPH UMSU Dr. Bahril Datuk, M.M, Para Wakil Rektor UMSU, Direktur Program Pascasarjana Prof. Dr. Triono Eddy SH Mum, Pimpinan Fakultas dan Program Studi UMSU serta sivitas akademika UMSU. ***