SOLO, MENARA62.COM– Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah, H. R. Alpha Amirrachman, M.Phill., Ph.D. melakukan kunjungan silaturahim di SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, Jumat (24/9/2021).
Ada tiga agenda utama dalam kunjungan tersebut, yaitu monitoring program EdutabMu, monitoring pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, dan sharing motivasi untuk para guru.
Terkait program EdutabMu, SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta merupakan salah satu dari 47 sekolah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah se-Indonesia yang ditunjuk oleh PP Muhammadiyah untuk menerima program EdutabMu.
Melalui program ini, sekolah saat ini sudah mendapatkan fasilitas sejumlah 36 tablet berisi aplikasi Sekolah Enuma untuk siswa kelas I dan II. Aplikasi Sekolah Enuma berisi permainan untuk mengasah kecakapan Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris atau kecakapan literasi dan numerasi dasar siswa. Aplikasi ini juga tidak membutuhkan koneksi internet secara langsung.
Ustaz Nursalam, selaku kepala sekolah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta sudah melaksanakan PTM Terbatas sejak 6 September 2021.
“PTM Terbatas dilaksanakan hari Senin-Kamis, jumlah siswa yang masuk setiap kelas maksimal tujuh anak. Dengan asumsi setiap kelas berjumlah 28 siswa, maka setiap siswa mendapat kesempatan masuk sekali dalam seminggu,” ungkap Ustaz Nursalam.
Dalam acara sharing motivasi, H. R. Alpha Amirrachman, M.Phill., Ph.D. menekankan pentingnya setiap guru mengembangkan profesionalitas dengan memanfaatkan kesempatan pelatihan maupun program pemerintah yang saat ini sangat mudah untuk diakses.
“Terus kembangkan kualitas diri, apapun kesempatan itu, baik dari program Kemendikbud-Ristek maupun dari berbagai pelatihan lainnya, asalkan untuk pengembangan diri silakan bisa diikuti,” tuturnya.
Alpha juga menyoroti tantangan berat yang dihadapi oleh guru Muhammadiyah, di mana dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ) guru tetap dituntut untuk mendidik akhlak dan budi pekerti siswa.
“Pendidikan tidak cukup hanya transfer of knowledge, tetapi juga transfer of value, ini menjadi tantangan bagi guru-guru Muhammadiyah untuk menghadirkan pembelajaran yang menyentuh kedua aspek tersebut meskipun dalam suasana PTM Terbatas,” ujar Alpha.
Dalam kunjungan ini, H. R. Alpha Amirrachman, M.Phill., Ph.D. juga didampingi oleh Drs. H. Yatimun dan Drs. H. Harminto, selaku sekretaris dan bendahara Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surakarta.
Di akhir kunjungan, H. R. Alpha Amirrachman, M.Phill., Ph.D. juga berkesempatan menjadi narasumber “Serambi Kottabarat Podcast,” bersama Rufadi Islah, selaku host. Ia mengingatkan, bahwa dalam pelaksanaan PTM Terbatas harus tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan.
“Ikuti semua aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah dan selalu berkoordinasi dengan Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC),” pungkasnya. (*)