SINABANG, MENARA62.COM – Muhammadiyah menjadi organisasi besar di lndonesia karena tertib dalam berorganisasi. Musyawarah Daerah (Musyda) merupakan amanat organisasi sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah secara berjenjang dari tingkat pusat hingga tingkat rating. Selain itu Musyda ini menjadi momentum untuk meningkatkan gairah bermuhammadiyah ke arah yang lebih baik Kata Sekretrasi Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh  Ikhwanul Fitri, Nst, S.Ag, M.Kes
Ikhwanul Fitri menuturkan lagi, Kabupaten Simeulue pernah dipimpin oleh Bupati dari warga Muhammadiyah dan banyak memberikan kontribusinya untuk persyarikatan, yaitu Erly Hasyim, S.Ag, SH, M. Kom.  dalam sambutan pembukaan Musyda Ke- V Muhammadiyah dan ‘Asyiyah Kabupaten Simeulue. Ahad (11/06/2023) di Gedung Serbaguna Pemkab Simeulue.
Pembukaan Musyda ke-V Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ditandai dengan pemukulan gong 3 (tiga) kali oleh Sekretaris PWM Aceh.
Sementara itu, Pimpinan Wilayah ‘Aisyiah Aceh, Dra. Nurhayati, RA dalam sambutannya menyampaikan agar tidak boleh ada pembatasan terhadap siswa TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) di Kabupaten Simeulue, karena TK ABA itu merupakan TK Swasta yang saat ini sudah terdaftar lebih dari 100 calon siswanya.
Persyarikatan tetap berkomitmen memajukan pendidikan di lndonesia khususnya di Simeulue, Selain itu, Pj Bupati Simelue yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati, Sahirman, M.Si menyambut baik Musyda Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah dilaksanakan sesuai dengan tuntutan organisasi.
Pj. Bupati juga menyampaikan terima kasih atas peran Muhammadiyah selama ini di Simeulue terkait pembinaan agama da pendidikan. Menghadapi tahun politik, Pj. Bupati mengharapkan netralitas Muhammadiyah secara organisatoris sehingga tidak terjadi perpecahan di dalam masyarakat.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Simeulue, Darlim, S.Ag menyampaikan terima kasih atas partisipasi dan dukungan dari seluruh warga persyaikatan dan pemerintah daerah yang telah memberikan bantuan selama kepengurusan PDM periode 2015-2022. Gedung Dakwah yang telah dibangun hendaknya dapat dimanfaatkan dengan baik. demikian juga perguruan muhammadiyah yang memiliki lahan 2 ha, telah berdiri lembaga pendidikan dari TK hingga Aliyah dengan jumlah siswa lebih 600 siswa. semoga ini menjadi peran Muhammadiyah untuk memajukan pendidikan di Simeulue nantinya.
Ketua Panitia, Fauzan, S.Ag melaporkan bahwa jumlah peserta Musyda Muhammadiyah berjumlah 112 orang dan Peserta Musyda ‘Aisyiyah berjumlah 70 orang. Musyda kali ini akan memilih 9 (sembilan) orang anggota PDM Simeulue dari 27 orang calon anggota tetap yang telah ditetapkan Panitia Pemilihan Musyda ke- V Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.