Keluarga besar Muhammadiyah menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Prof Yahya Muhaimin.
Demikian pesan Prof. Dr. H. Haedar Nashir, M.Si. Ketua Umum PP Muhammadiyah, yang tersebar di berbagai grup whatapps, Rabu (9/2/2022).
Beliau adalah guru dan tokoh kami yang rendah hati, bergaul dan ramah menyapa kepada kader muda Muhammadiyah.
Beliau sosok intelektual teladan yang menunjukkan kata sejalan tindakan. Meski kritis tetap rendah hati dan tidak tampak aura arogansi dengan keilmuannya yang mumpuni.
Ketika saya studi S2 dan S3 di UGM, beliau banyak memberikan perhatian dan dukungan, disertai pesan-pesan kearifannya yang elegan dan tanpa terkesan menggurui.
Beliau beberapa kali pesan dengan mengutip pernyataan Pak AR Fakhruddin, “Mengurus Muhammadiyah ojo kenceng–kenceng”. Maksudnya, mengelola urusan Muhammadiyah jangan bertegangan-tinggi, moderat saja.
Kepribadian beliau memang moderat dan santun tanpa dibuat-buat, menunjukkan sikap asli pada umumnya kader dan tokoh Muhammadiyah yang menghayati Kepribadian Muhammadiyah.
Selamat jalan Pak Yahya Muhaimin, jejakmu adalah suluh kecendekiawanan yang autentik bagi kami. Semoga almarhum husnul khatimah, diterima amal ibadahnya, diampuni kesalahannya, dan ditempatkan di jannatun na’im.