BOGOR, MENARA62.COM– Menteri Ristek Dikti Mohammad Nasir berharap seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) tahun 2018 sudah menggunakan sistem seleksi berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT). Jika tahun ini panitia baru menyediakan 2.500 kursi untuk CBT maka tahun 2018 diharapkan naik secara signifikan.
“Minimal bisa sediakan 30 ribu kursi untuk model seleksi berbasis komputer,” kata Nasir, Kamis (30/03/2017).
Menurutnya semakin banyak seleksi menggunakam sistem CBT maka akan semakin baik untuk meningkatkan kualitas terhadap sistem penerimaan mahasiswa baru.
Adapun jadwal pendaftaran seleksi berbasis komputer digelar pada 11 April-5 Mei, ujian 16 Mei, ujian keterampilan 17-18 Mei dan pengumuman kelulusan pada 13 Juni.
Diakui Nasir, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah menawarkan sekolah-sekolah yang sudah menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UN BK) untuk dipakai sarananya. Dengan bantuan ini, maka setidaknya ada 15.000 kuota peserta SBMPTN CBT bisa ditampung di sekolah tersebut.
Adapun keunggulan dengan komputer adalah hasil ujian bisa langsung diolah, lembar jawaban tidak perlu masuk mesin scan yang memakan waktu lama dan hasil jawaban bisa diolah lebih cepat. Pun tingkat kesalahan penilaian bisa diminimalisir dan siswa bisa mengikuti test di sekolah masing-masing.
