BEKASI, MENARA62.COM– Bisa berjabat tangan dengan seorang Presiden, ditambah lagi mendapatkan hadiah sebuah sepeda onthel, membuat Dwi Nur Hariyani, guru SMP di Bogor berbinar-binar. Wajah sumringahnya tak bisa disembunyikan saat menuntun satu unit sepeda hadiah dari Presiden sambil meninggalkan panggung kehormatan.
“Bisa salaman dengan Presiden, apalagi mendapat hadiah sepeda, ini kayak mimpi,” katanya bangga.
Ibu guru dengan 4 orang anak tersebut mengaku tak pernah bermimpi bahwa kehadirannya ditengah Puncak Peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional 2017 di Stadion Patriot Bekasi akan membawa berkah sedemikian besar.
“Saya berangkat ke sini, lillahita’ala, niat mau bersilaturahim dengan teman-teman guru dari berbagai daerah,” kata guru yang mengajar Bahasa Indonesia ini.
Rupanya, ia beruntung. Saat Presiden meminta guru untuk maju ke panggung, Dwi terpilih menjadi satu dari sekian banyak guru yang mendapat kesempatan ‘manggung’.
“Coba Ibu nyanyi hymne guru,” pinta Presiden kepada Dwi.
Lalu dengan mengucapkan basmalah lebih dahulu, Dwi pun menyanyikan lagu hymne guru. Suaranya yang cukup merdu, mengundang guru-guru lain untuk mengikutinya menyanyikan lagu hymne guru.
Berhasil membawakan lagu hymne guru seperti yang diinginkan Presiden Joko Widodo, Ibu Guru Dwi akhirnya mendapatkan hadiah sepeda.
Ditanya apakah sepeda tersebut akan disimpan sebagai kenang-kenangan atau akan dimanfaatkan? Sambil tersenyum bangga, Dwi mengatakan akan diberikan kepada anaknya.
“Terserah mau diapakan sama anak saya. Ini hadiah buah mereka dari Bapak Presiden. Boleh digunakan, boleh disimpan. yang jelas ini sangat istimewa bagi saya,” jelasnya.
Selain Dwi, beberapa guru lainnya juga mendapatkan hadiah dari sepeda dari Presiden. Hadiah sepeda menjadi bentuk hadiah yang paling sering diberikan oleh presiden dalam berbagai even atau kegiatan kenegaraan.
Usai membagikan hadiah sepeda, Presiden didampingi Ketua Umum PGRI Unifah Rasyidi dan Mendikbud Muhadjir Effendy berkenan keliling stadion untuk menyalami guru-guru.
