Pemilu tahun ini, sudah memasuki masa kampanye terbuka. Layaknya kampanye terbuka, rapat akbar pun digelar partai, dan pendukung kandidat presiden. Mediapun memberitakan tentang peristiwa itu, massa berkumpul sekian besar, mendengarkan janji atau program yang ditawarkan sang kandidat.
Kampanye pun diisi dengan pernyataan keyakinan dari kandidat presiden akan unggul sekian persen yang disampaikan di depan massa pendukungnya. Wah… luar biasa ya.
Pemilu 2019, menurut Presiden Joko Widodo yang maju sebagai kandidat presiden pada pemilu mendatang, biayanya mencapai Rp 29 triliun. Seperti dilansir Antara. Betapa meruginya bangsa ini, jika biaya yang amat besar itu, tidak menjadi sesuatu yang luar biasa.
Janji saat kampanye, merupakan janji politik yang harusnya ditunaikan. Janji ini, bisa menjadi alat untuk mengoreksi program yang akan dijalankan oleh sang politisi, ketika dia terpilih dan memimpin. Jika hasil koreksi program yang dijanjikan tidak ditunaikan, maka sang politisi yang terpilih sebelumnya, akan mendapat hukuman dari pemilih, dengan cara tidak dipilih lai.
Lantas bagaimana dengan Joko Widodo, apakah janji politiknya sudah ditunaikan sehingga layak dipilih lagi pada pemilu mendatang? Mari kita lihat hasil pemilu 17 April mendatang.
