JAKARTA, MENARA62.COM – Bermula dari pensiunnya kepala rumah tangga dan mandeknya usaha catering karena pandemi Covid-19, Nita dengan modal 300 ribu rupiah berusaha memutar dana itu agar menghasilkan uang lebih banyak. Nita mencoba belajar mengolah kue dari informasi yang ia dapatkan melalui google.
Setelah beberapa kali mencoba resep, ia memberanikan diri mendirikan usaha kue rumahan Bolen Kita. Awalnya, usaha Nita hanya menghasilkan 5 kotak kue bolen per hari. Namun kini, produksi sudah mencapai 50 kotak kue per hari.
Nita mengandalkan pemasaran melalui tetangga dan teman-teman. Berkat upaya Nita menjaga kualitas dan kesegaran kue-kuenya (ready made fresh from the oven) pesanan demi pesanan pun berdatangan. Hal ini karena Nita melayani pesanan pre-order sehingga kue selalu dibuat baru setiap harinya, walau pun kue ini sudah teruji dapat bertahan sekitar seminggu dan tetap aman dikonsumsi.
Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati, mengunjungi rumah Nita pada Selasa, 28/7/2020 dalam rangka berdialog dan menyerap aspirasi. Dalam kunjungan ke rumah Nita yang berlokasi di Kelurahan Kelapa Dua Wetan Kecamatan Ciracas ini, Anis menyimak perjalanan usaha keluarga Nita yang didukung oleh suami dan dua putra putrinya. Mereka membantu berbagai hal mulai dari berbelanja, promosi dan pelayanan pemesanan melalui media social (Instagram, Facebook dan Whatsapp).
Menurut Nita, banyak ibu-ibu tetangga dan teman-teman yang ingin belajar dan ikut berusaha membuat kue. Namun, Nita mengalami beberapa hambatan seperti keterbatasan ruangan dan peralatan. Dapur yang selama ini digunakan untuk produksi kue hanya menempati halaman sempit di depan rumah Nita yang berlokasi di gang yang juga sempit. Ada pun peralatan yang dimiliki Nita hanya sebuah oven gas dan mixer dengan kapasitas untuk dapur keluarga.
“Itu pun semua masih mencicil,” ungkapnya sambal tersenyum.
Mendengar kesulitan yang dihadapi Nita, Anis mengajak dan menawarkan Nita untuk bergabung dengan kelompok pelaku UMKM lain di sekitar Jakarta Timur agar dapat mengakses bantuan pemberdayaan UMKM dari pemerintah.
“Sektor UMKM ini sangat penting menghidupkan ekonomi masyarakat saat ini. Dan banyak program pemerintah yang bisa diakses,” ujar Anis memberi solusi.