YOGYAKARTA, MENARA62.COM – Sebanyak 77 siswa-siswi kelas VI SD Muhammadiyah Program Khusus Banyudono Boyolali mengikuti kegiatan Pengamatan Pembelajaran Lapangan (PPL) dengan penuh semangat. Kegiatan ini mengambil lokasi di Taman Pintar Yogyakarta, salah satu destinasi wisata edukatif populer yang terletak di Jalan Panembahan Senopati No. 1–3, kawasan Benteng Vredeburg, Yogyakarta.
Taman Pintar dikenal sebagai wahana wisata yang memadukan rekreasi dan edukasi dalam satu tempat. Dengan lebih dari 35 zona dan 3.500 alat peraga interaktif, Taman Pintar menjadi sarana belajar ideal bagi anak-anak untuk memahami sains, teknologi, seni, dan budaya melalui pengalaman langsung. Akses langsung ke pusat buku eks Shopping Centre juga menambah nilai edukatif dari tempat ini.
Kegiatan PPL kali ini diketuai oleh Ustadzah Putri Endriastuti, dengan didampingi oleh dua guru kelas VI yaitu Ustadzah Shela dan Ustadzah Iin, serta dua guru mapel lainnya yaitu Ustadz Zuma dan Ustadz Sannang. Mereka turut mengawal seluruh kegiatan agar berjalan lancar, menyenangkan, dan tetap bernuansa pembelajaran.
Membatik: Menumbuhkan Cinta Budaya Lokal
Kegiatan pertama yang diikuti para siswa adalah membatik, di mana mereka berlatih membuat pola dan mencanting di atas kain. Selain melatih kesabaran dan kreativitas, kegiatan ini juga menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya bangsa, terutama batik sebagai warisan budaya takbenda Indonesia yang diakui UNESCO.
Kegiatan membatik ini juga menjadi bagian dari refleksi atas peringatan Hari Batik Nasional, yang jatuh pada 2 Oktober lalu.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya tahu batik sebagai pakaian, tapi juga memahami proses dan nilai budaya di baliknya. Dengan membatik langsung, mereka belajar menghargai karya dan kearifan lokal,” ujar Ustadzah Putri Endriastuti, ketua kegiatan PPL.
Menjelajah Angkasa di Planetarium
Sambil menunggu proses pengeringan batik, anak-anak melanjutkan kunjungan ke Planetarium Taman Pintar. Di wahana ini, mereka diajak menyaksikan simulasi digital suasana langit malam Yogyakarta, lengkap dengan bintang, planet, dan benda-benda langit lainnya.
Pertunjukan tersebut dilanjutkan dengan film edukatif tentang perjalanan manusia ke Bulan, ditayangkan di layar kubah setengah lingkaran dengan kursi rebah yang membuat pengalaman belajar menjadi semakin nyaman dan menarik.
Meneladani Sunnah Rasulullah: Belajar Berenang
Sebagai penutup kegiatan, rombongan menuju Janti Park, Klaten, untuk mengikuti kegiatan olahraga renang. Selain menjadi kegiatan rekreatif yang menyenangkan, aktivitas ini juga merupakan implementasi sunnah Rasulullah SAW yang menganjurkan umatnya untuk belajar berenang.
Melalui kegiatan ini, anak-anak tidak hanya berolahraga, tetapi juga belajar pentingnya menjaga kesehatan jasmani dan keberanian diri.
Kepala Sekolah Ustadz Pujiono memberikan apresiasi tinggi kepada para guru pendamping dan siswa atas semangat serta kerapian kegiatan.
“PPL bukan sekadar jalan-jalan, tapi bagian dari pembelajaran kontekstual. Anak-anak belajar langsung dari lingkungan nyata, memperluas wawasan, dan menumbuhkan karakter Islami yang cinta ilmu serta budaya,” ungkapnya.
Kegiatan PPL ke Taman Pintar Yogyakarta ini menjadi pengalaman berharga bagi siswa-siswi kelas VI. Selain menambah ilmu dan wawasan, mereka juga membawa pulang semangat baru untuk terus belajar, berkarya, dan berprestasi dengan nilai-nilai Islami yang kuat. (*)
