26 C
Jakarta

SheInspire Hadir di Lapas Perempuan Kerobokan: Bekal Digital dan Mental untuk Masa Depan yang Lebih Mandiri

Baca Juga:

DENPASAR, MENARA62.COM – Upaya pemberdayaan perempuan terus diperkuat melalui kolaborasi antara PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI. Melalui program Sisternet, keduanya menghadirkan inisiatif SheInspire Sinergi Berdaya: Bersinar Bangkit Bersama di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Kerobokan, Bali, sebagai bagian dari rangkaian pelatihan di sepuluh lapas perempuan di Indonesia.

Program pelatihan ini dirancang untuk membekali warga binaan perempuan dengan keterampilan kewirausahaan dan literasi digital, sekaligus memberikan dukungan psikososial guna mempercepat reintegrasi sosial dan keterhubungan dengan ekosistem digital pasca masa tahanan.

Materi pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan era digital saat ini. Di antaranya adalah pelatihan pembuatan produk seperti bolu kukus dan kerajinan tie dye, strategi pemasaran online, hingga literasi keuangan berbasis digital.

Hadir dalam kegiatan ini antara lain Regional Group Head XLSMART East Region, Dodik Ariyanto, serta Fungsional Perencana Ahli Muda KemenPPPA, Maftuh Muhtadi, yang mewakili Deputi Bidang Kesetaraan Gender KemenPPPA RI.

“Saya sangat mengapresiasi inisiatif ini, di mana reintegrasi sosial bagi perempuan warga binaan merupakan tantangan besar, terutama dalam mengatasi stigma dan diskriminasi di masyarakat,” ujar Eni Widiyanti melalui perwakilannya. “Program ini menjadi jembatan harapan, membekali mereka dengan keterampilan yang tak hanya mendukung kemandirian ekonomi, tetapi juga memulihkan harga diri dan kepercayaan diri untuk kembali menjadi bagian yang produktif dalam masyarakat.”

Dodik Ariyanto menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung pemberdayaan perempuan, khususnya di lingkungan Lapas.

“Kami percaya bahwa setiap perempuan, termasuk mereka yang berada dalam lingkungan Lapas, memiliki potensi besar untuk bangkit dan membangun masa depan yang lebih baik,” ujarnya, Kamis (22/5/2025).

Program ini memiliki empat tujuan utama: meningkatkan keterampilan kewirausahaan, membangun kepercayaan diri, memperluas jaringan sosial, dan memberikan dukungan moral bagi para peserta.

Khusus di Lapas Kerobokan, pelatihan terbagi menjadi dua jenis: soft skill dan hard skill. Untuk hard skill, peserta mengikuti kelas pembuatan bolu kukus bersama Ribka Tinta (owner Roti Memori Bali) dan pelatihan kreasi tie dye dari Kala Luang. Sedangkan soft skill meliputi manajemen keuangan rumah tangga dan strategi memulai usaha mikro bersama Sherinne Budiman.

Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Kerobokan, Ni Luh Putu Andiyani, menyampaikan kebanggaannya atas pelaksanaan program tersebut.

“Program ini bukan sekadar pelatihan keterampilan, tetapi juga ruang pembinaan dan pemberdayaan bagi warga binaan perempuan untuk menemukan kembali jati diri, semangat, dan potensi mereka,” ucapnya.

Program ini akan berlangsung hingga Juli 2025, dengan sesi penutup di Lapas Perempuan IIB NTB. Di tiap Lapas, peserta akan didampingi oleh ketua pendamping yang bertugas memberikan bimbingan pasca pelatihan.

Diluncurkan pada Oktober 2024, SheInspire telah menjangkau lebih dari 380 perempuan warga binaan di sembilan Lapas, termasuk Tangerang, Lampung, Bandung, Yogyakarta, dan Makassar. Dampaknya signifikan: 98% peserta merasa lebih mampu mengelola emosi, dan 100% mengalami peningkatan kepercayaan diri, terutama dalam komunikasi publik. Bahkan, terdapat peningkatan 5% dalam penjualan usaha yang dijalankan di dalam Lapas.

SheInspire dijadwalkan terus berlanjut hingga 2026, dengan rencana memperluas jangkauan ke lebih banyak Lapas dan menambah topik pelatihan. Tak hanya itu, program ini juga akan menghadirkan pendampingan lanjutan berupa inkubasi ide usaha, pelatihan keuangan lanjutan, serta koneksi ke ekosistem digital dan sektor swasta untuk memastikan keberlanjutan usaha para peserta.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!