27.8 C
Jakarta

Shinkenjuku Tawarkan Model Pembelajaran Matematika Secara Online

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Mata pelajaran matematika selama ini menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar siswa. Kondisi tersebut semakin diperparah dengan diberlakukannya pembelajaran jarak jauh (PJJ) sejak pandemi Covid-19 melanda tanah air. Sebab tidak semua orang tua mampu mendampingi atau mengajari pelajaran matematika saat anak mengalami kesulitan.

“Bahkan sebagian orang tua pun mengalami stress dalam mendampingi anaknya karena tidak semua orang tua siap menjelaskan banyak hal yang terkait dengan materi pelajaran, terutama matematika yang masih menjadi momok menakutkan bagi hampir sebagian anak-anak ditambah lagi dengan kesibukan orang tua sebagai pekerja yang harus mencari nafkah untuk keluarga,” tutur Keiko Toyoizumi selaku Presiden Direktur Shinkenjuku dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/12/2020).

Upaya membantu siswa belajar matematika di tengah kebijakan PJJ, Shinkenjuku menawarkan model pembelajaran matematika secara online melalui program Shinkenjuku Online. Model pembelajaran ini berbeda dengan pembelajaran jarak jauh lainnya. Karena di Shinkenjuku Online anak mengasah literasi matematika menggunakan modul belajar berisikan karakter-karakter menarik yang menemani anak-anak memahami konsep-konsep matematika dalam bentuk cerita.

Pembelajaran interaktif lanjut Keiko dilaksanakan secara online melalui aplikasi dan komunikasi seperti Google Meet, Zoom dan Whatsapp yang dipandu oleh para fasilitator dalam kelompok kecil maksimal 3 anak (semi-private dan private) dengan durasi waktu yang sesuai untuk daya konsentrasi anak di usianya.

Selain itu, Shinkenjuku Online juga memberikan layanan Interactive Challenge Session (ICS) yang memberikan anak kesempatan untuk menggunakan ilmu yang dimiliki, mengasah kemampuan menilai situasi, berkolaborasi dengan teman-teman lain dari seluruh Indonesia dan mengekspresikan pemikiran mereka dalam setting kelas besar seperti di sekolah.

Menurut Keiko, Shinkenjuku Online dirancang untuk memastikan bahwa anak dapat memperoleh kemampuan berpikir, melatih kemampuan problem solving, meningkatkan kemandirian anak, dan bisa belajar darimana saja dengan tidak mengurangi keseruan anak dalam belajar matematika.

“Melalui siklus wawancara → pembelajaran / praktik → diagnosis kemampuan, kami akan memberikan bimbingan sambil mengamati setiap anak,” tukasnya.

Dan faktanya hampir 95% peserta program Shinkenjuku Online mengaku terbantu untuk mempelajari matematika dengan sangat baik. Bahkan beberapa orang tua mengaku anak meningkat motivasi belajarnya dan anak menjadi lebih berinisiatif dan lebih berani mengeluarkan pendapatnya.

Shinkenjuku sebagai bimbingan belajar matematika khusus sekolah dasar yang menekankan pada pemahaman konsep dan penguatan kemampuan berpikir anak mendukung bahwa keselamatan dan kesehatan para peserta didiknya adalah yang paling penting.

“Shinkenjuku berpegang teguh pada komitmen membantu pendidikan anak-anak Indonesia mengubah proses pembelajarannya yang tadinya tatap-muka (offline) menjadi online,” tutup Keiko.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!