PURWOREJO, MENARA62.COM — Muhammadiyah Pituruh melalui amal usaha kesehatan terus mengembangkan dakwahnya. Dibuktikan dengan dilaunchingnya Klinik Pratama PKU Muhammadiyah Pituruh pada Ahad (7/1/2018) di Komplek Kantor Desa Pepe Pituruh. Disampaikan Sutaryono Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Majelis Pelayanan Kesehatan Umum Pimpinan Cabang Muhammadiyah Pituruh, bahwasanya agenda hari ini dimaksudkan sebagai momentum peresmian amal usaha kesehatan ini.
“Agenda kali ini yakni launching klinik kesehatan, pengobatan gratis dan pengajian umum. Ditargetkan setelah 1 tahun beroperasi menjadi Rawat Inap serta dalam pengembangannya akan diwujudkan di daerah Kalikotes Pituruh dengan adanya tanah wakaf di sekitar sana. Selain itu, diadakan sosialisasi dan perkenalan oleh Direktur PKU Muhammadiyah Kutoarjo terkait klinik dan informasi kesehatan,” ujar Sutaryono.
Lanjutnya, selain pelayanan kesehatan terhadap masyarakat lingkungan sekitar juga akan diwujudkan dalambentuk sosial, yakni bagi yang tidak mampu akan diambilkan bantuan melalui LAZISMU PCM Pituruh. “Harapannya klinik kesehatan ini dapat diterima masyarakat khususnya Desa Pepe dan lingkungan pada umumnya. Tentunya serta dapat turut membantu memberikan pelayanan bagi umat membantu pemerintah terkhusus dalam bidang kesehatan,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Ahmad Darusman, S.Pd., Sekretaris Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Purworejo mengapresiasi dengan adanya peresmian klinik pratama kesehatan di daerah Pituruh ini, kerena melalui bidang kesehatan inilah salah satu media dakwah Muhammadiyah dalam amar maruf nahi mungkar dijalankan selain pendidikan, ekonomi dan sebagainya. “Dengan sambutan masyarakat sekitar dalam acara seremonial dan pengobatan gratis yang antusias, saya merasa sangat optimis ke depan PKU ini akan tumbuh dan berkembang menjadi balai kesehatan yang diminati masyarakat. Sehingga akhirnya, PKU ini bermanfaat bagi upaya pengembangan layanan kesehatan masyarakat khususnya di Kecamatan Pituruh,” ungkap Ahmad Darusman.
Klinik Pratama PKU Muhammadiyah Pituruh ini diprogramkan masih menjadi projek satelit dari PKU Muhamadiyah Kutoarjo dalam manajemen dan pelayanannya. Ditekankan dr. Hj. Mirah Rejeki, M.Ph., yang merupakan Direktur PKU Muhammadiyah Kutoarjo dan saat ini diamanahi untuk turut serta mewujudkan keberlangsungan pelayanan kesehatan klinik pratama kesehatan PKU Muhammadiyah Pituruh. “Saya diamanahi untuk mewujudkan keinginan dari PC Muhammadiyah Pituruh untuk membuka klinik baru di Pituruh ini. Saya merasa senang karena masyarakat Pituruh antusias sekali dan mudah-mudahan nantinya lembaga ini dapat memberikan pelayanan dalam bidang kesehatan secara baik dan bisa meningkat hingga menjadi rumah sakit,” harapnya.
Launching ini dihadiri dari PDM Purworejo, PDA Purworejo, Camat Pituruh, Perwakilan Puskesmas Pituruh, Perwakilan KUA Pituruh, PCM Pituruh, PCA Pituruh, Amal Usaha Muhammadiyah Pituruh dan masyarakat sekitar klinik pratama ini.
Peresmian ini juga diapresiasi oleh Kepala Desa Pepe Ngadino, yang turut berpesan kepada lembaga kesehatan ini terkait limbah medis agar dapat ditangani sebaik mungkin agar tetap menjaga kenyamanan bersama. “Dengan berdiri PKU Muhamadiyah Pituruh di Desa Pepe ini, saya berharap pelayanan kesehatan di wilayah desa semakin baik dan terjangkau dengan tetap menjunjung tinggi prinsip pelayanan tentunya bagi warga sekitar,” ujar Ngadino Kepala Desa Pepe Pituruh.
Pemotongan pita oleh Ahmad Darusman Sekretaris PD Muhammadiyah Purworejo menandai peresmian pelayanan klinik pratama saat ini dan pengobatan gratis. Adapun pengajian umum disampaikan oleh Ustaz. H. Dawam Rahmat dari Kemiri yang menyampaikan tausiah berkaitan dengan tazkirah akan pentingnya mengingat kesyukuran. “Mari kita selalu mengingat akan ada persidang bagi seluruh umat manusia di hadapan Allah SWT yang ditanyakan 4 hal yakni waktu hidup selama ini digunakan untuk apa, ilmu yang dipunyai selama ini untuk apa, harta (didapat darimana, untuk apa ) dan kelakuan badan untuk apa. Hal-hal tersebut untuk dapat diperhatikan serta dipersiapkan,”ungkap Ustaz Dawam Rahmat.
(A Musdani)