JAKARTA, MENARA62.COM – Tingginya harga jagung di tingkat petani direspon Pemerintah dengan menugaskan Perum BULOG dalam penyediaan pasokan dari produksi dalam negeri dan penyaluran jagung kepada peternak sasaran/Kop Peternak Sasaran sehingga tugas publik pemerintah untuk menjaga senyum petani jagung bisa terealisasi.
Perum BULOG mendapatkan penugasan untuk penyediaan pasokan jagung dan penyaluran jagung bersubsidi pada peternak sasaran melalui Koperasi Peternak Sasaran yang ditunjuk sesuai harga jual jagung kepada peternak yang sudah ditetapkan oleh Presiden .
“Tingginya harga jagung di petani ini diharapkan mencerminkan kesejahteraan petani jagung, namun disisi lain berdampak kepada ribuan peternak mandiri yang kelimpungan dengan kenaikan harga pokok produksi, untuk itu BULOG mendapat penugasan penyediaan pasokan dan penyaluran jagung tersebut dengan selisih harganya akan dibiayai pemerintah sebagai subsidi ke peternak sasaran,” kata Sekretaris Perusahaan Perum BULOG Awaludin Iqbal dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (21/10).
Untuk penyediaan jagung, Perum BULOG mulai membuka jaringan suplai dengan bertemu para petani jagung, pengepul dan pemilik jagung lainnya. Pertemuan di Grobogan merupakan salah satu upaya BULOG membuka jaringan suplai.
Dalam melaksanakan penugasan, BULOG masih menunggu penetapan harga beli jagung oleh Pemerintah. Harga beli inilah yg akan menjadi dasar perhitungan bagi pelaksanaan penugasan oleh BULOG dan perhitungan subsidi kepada Peternak Sasaran.
“Sambil menunggu penetapan Harga Beli Jagung dalam program ini, BULOG telah berkoordinasi dengan jaringan pemasok jagung. Begitu harga beli jagung ditetapkan, kami segera menggerakkan jaringan suplai yg sudah dibentuk untuk penyiapan pasukan,” tambah Awaludin Iqbal.
Menjaga harga petani untuk membuat petani tetap tersenyum dan menyiapkan bahan baku pada harga yang wajar bagi peternak adalah tugas publik pemerintah yang akan dilaksanakan secara tuntas oleh Perum BULOG.