SLEMAN, MENARA62.COM – Peristiwa sejarah kelahiran KOKAM (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah) tak terlepas dari panggilan sejarah untuk menjawab tantangan zaman upaya makar G 30 S/ PKI Tahun 1965. Diprakarsai oleh Let.Kol. HS. Prodjo Kusumo pada tanggal 1 Oktober 1965 jam 21.30 WIB, Muhammadiyah menetapkan berdirinya barisan bela negara yang dikenal dengan nama KOKAM.
Keputusan tersebut sekaligus menjadi salah satu bentuk peran konkrit Persyarikatan Muhammadiyah bersama dengan komponen bangsa lainnya menangkal berbagai bentuk ancaman bagi bangsa Indonesia.
Seiring dengan usainya masa pergolakan tersebut dan Indonesia memasuki masa damai, KOKAM secara alamiah juga berubah fungsi dan peran, yakni sebagai salah satu jalur pembinaan anggota Pemuda Muhammadiyah berdasarkan minat, bakat, dan kemampuannya.
Dewasa ini, Negara Indonesia sangat rentan terjadi bencana, oleh sebab itu sangat diperlukan sumberdaya yang mumpuni untuk ikut terlibat aktif menjadi bagian relawan yang siap untuk terjun ke masyarakat menangani bencana yang terjadi. Tanggap bencana ini juga termasuk dalam salah satu trilogi KOKAM, yakni KOKAM terdepan dalam kemanusiaan, kebencanaan, dan ekologi. Mengingat sangat pentingnya pelatihan ini untuk mempersiapkan sumberdaya yang mumpuni, maka KOKAM Daerah Sleman berkeinginan, bertaawun untuk mencetak kader yang siap diterjunkan apabila dibutuhkan oleh masyarakat.
Menurut Ketua Panitia Acara Sutiyono dan Ahmad S Sekretaris, agenda yang direncanakan akan digelar pada 2 – 4 April 2021 bertempat di komplek SMK Muhammadiyah Prambanan Kab. Sleman. Usai acara pembukaan dilanjutkan dengan kegiatan lapangan di Desa Wisata Nglanggeran Kab. Gunung Kidul.
“Dengan adanya diklatsar ini, anggota kokam tiap cabang dapat bertambah, dan bisa bersinergi dengan Muhammadiyah cabang, ataupun daerahnya masing-masing dengan target peserta sekitar 150 orang,” tandasnya.
Diklatsar KOKAM Daerah Sleman dengan mengambil tema kegiatan “Kokam terdepan dalam kemanusiaan, kebencanan, dan ekologi” tersebut, mendatangkan instruktur berpengalaman di bidangnya. Acara ini dimulai dengan penyampaian materi di Gedung SMKM Prambanan Sleman dilanjutkan long march menuju ke Nglanggeran Gunung Kidul.
Kegiatan ini bertujuan membangun silaturahmi antara Pemuda Muhammadiyah Sleman dengan warga persyarikatan dan masyarakat di Sleman dan sekitarnya, menambah pemahaman tentang agama, respon bencana, dan penanganan covid dengan acara tersebut,membangun para pemuda yang cinta akan agama, bangsa, dan negara serta memunculkan kader-kader yang memiliki dedikasi dan etos kerja dengan kesadaran yang tinggi untuk mentransformasi kondisi sosial masyarakat yang ada.
