28.2 C
Jakarta

Sikapi Situasi Pandemi Covid-19, LPM UNKRIS akan Fokus pada Lingkungan Sekitar Kampus

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Di tengah pandemi Covid-19, Rektor Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS) Dr. Ir Ayub Muktiono. M.SIP meminta Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) terus menggali dan mengembangkan program-program pengabdian pada masyarakat. Sebab program pengabdian pada masyarakat merupakan satu dari tiga program dalam menegakkan Tri Darma Perguruan Tinggi yang harus dilakukan oleh UNKRIS sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi.

Hanya saja, ke depan program pengabdian pada masyarakat harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi terkini, terutama terkait pandemi Covid-19 yang belum ada tanda-tanda berakhir.

“Pengabdian kepada masyarakat pada masa sekarang ini, supaya difokuskan pada lingkungan sekitar kampus khususnya dan Pemerintahan Kota Bekasi umumnya, supaya jarak tidak terlalu jauh dan mahasiswa tidak harus menginap,” kata Rektor saat melakukan pertemuan dengan Ketua LPM UNKRIS Dr. Siswantari Pratiwi, SH, MM, MH dan Sekretaris LPM Lydia Darmiyanti, ST, MT, Selasa (5/1/2021). Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya dengan Wakil Walikota Bekasi Dr H Tri Adhianto Tjahyono, SE, MM.

Rektor UNKRIS Dr. Ir Ayub Muktiono. M.SIP menggelar pertemuan dengan Ketua LPM dan Ketua LPKK UNKRIS (ist)

Dalam pertemuan yang juga dihadiri Ketua Lembaga Pengembangan Kreativitas dan Kebangsaan (LPKK) UNKRIS, Dr. Susetya Herawati, ST, M.Si tersebut, Rektor menyebutkan agar program pengabdian pada masyarakat tepat sasaran, maka LPM harus memulai kunjungan ke lapangan, mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan hingga dinas. Tujuannya melihat dari dekat hal apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat.

“UNKRIS harus mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi ataupun seni dalam menyelesaikan permasalahan pada masyakarat dalam rangka memajukan kesejahteraan,” lanjut Rektor.

Ia mengingatkan sebelum ada pandemi Covid-19, Fakultas Teknik telah bekerjasama dengan  Wellbeing Institute dan Pemerintah Kota Bekasi melalui Program IPSRT (Indeks Pengolahan Sampah Rumah Tangga) dalam rangka penanganan masalah limbah sampah rumah tangga. Program tersebut tentu bisa dilanjutkan dengan berbagai adaptasi kebiasaan baru.

Rektor juga meminta agar LPM dapat bersinergi dengan lembaga lain terutama LPKK. Sinergi tersebut penting agar bisa saling melengkapi terutama dalam hal mengembangkan kreativitas, ide dan inovasi, serta motivasi bagi mahasiswa dan masyarakat.

Baca juga:

Dalam kesempatan tersebut, Dr Siswantari yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ( LPPM) mengatakan pentingnya membangun hubungan emosional antara para mahasiswa, dan dosen sebelum terjun ke tengah masyarakat. Dengan cara seperti ini maka program-program pengabdian pada masyarakat akan berjalan dengan baik dan lebih fleksibel.

Terlebih saat ini LPM sudah berdiri sendiri tanpa harus membidangi program penelitian. Dengan hanya fokus pada pengabdian, maka LPM diyakini akan jauh lebih efektif dalam program kerjanya.

“Saya menyampaikan terimakasih kepada Rektor, karena sudah memberikan kepercayaan untuk mengelola lembaga pengabdian ini,” kata Dr Siswantari.

Ketua LPKK UNKRIS Dr. Susetya Herawati, ST, M.Si, menyatakan siap bersinergi dengan LPM bahkan jika nanti diminta menjadi penyuluhan pada lingkungan permukiman masyarakat yang sehat dan bersih,  khususnya yang  berkaitan dengan limbah sampah dan limbah domestik rumahtangga.

“Untuk dapat terlaksana dengan baik kegiatan ini perlu adanya kerjasama yang strategis dari beberapa pihak yaitu Pemerintah Kota, UNKRIS sebagai Perguruan Tinggi, pihak swasta dan masyarakat itu sendiri,” tutup Herawati.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!