JAKARTA, MENARA62.COM – Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan memberikan apresiasi atas penegasan kembali Visi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Prof Dr Abdul Mu’ti, MEd yakni: Pendidikan bermutu untuk semua merupakan amanat UUD 1945 bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, juga amanat UU Sisdiknas No 20 tahun 2023 yang menyebutkan setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu.
Hal ini disampaikan dalam kunjungan silaturahmi kedua sebagai tindak lanjut silaturahmi sebelumnya (3/11/2024).
Dialog yang dipimpin sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan menampilkan pembicara utama fokus pada tema: “Pendidikan Bermutu untuk Semua” di Aula Buya Hamka Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Senin (20/1/25).
Dalam sambutan Wakil Ketua Umum KH. Marsudi Syuhud mengungkapkan ketika beliau sekjen PBNU dan mas Mu’ti sebagai sekum PP Muhammadiyah mengatakan telah menjalin hubungan akrab saling mendukung memajukan ormas terbesar NU, Muhammadiyah. Karena itu KH. Marsudi Syuhud berharap kunjungan ke MUI menegaskan komitmen Mendiknas untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Menurut KH. Marsudi Syuhud bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya silaturrahmi lintas ormas 87 yang berhimpun di MUI khususnya kepada organisasi masyarakat (ormas) yang tergabung dalam MUI memiliki lembaga pendidikan terbesar di Indonesia seperti Muhammadiyah, NU, Al Jam’iyatul Washliyah, Persatuan Islam (Persis), dan lain lain.
Hadir sejumlah tokoh diantaranya mantan Wamen Mendikbud Fasli Djalal yang juga Ketum GUPPI, PB Al Washilyah Ridwan Tanjung, juga wakil ketua wantim yang juga Mantan Wamenag RI Dr. Zainut Tauhid Sa’adi, M.Si memberikan sambutan penutup bahwa MUI berkomitmen mendukung visi Mendikdasmen guna mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua.
Lebih lanjut Mas Mu’ti, begitu sapaan akrabnya, memaparkan visi dalam dialog menegaskan kembali pentingnya “pendidikan bermutu untuk semua”, karena menurutnya hingga kini belum meratanya pendidikan di semua daerah, terutama yang berada di kawasan 3T. tertinggal, terdepan, dan terluar.
Peningkatan mutu pendidikan di Indonesia merupakan langkah strategis melalui; pertama, penguatan karakter anak didik melalui keteladanan para pemimpin, guru, orang tua; kedua, 7 kebiasaan Anak Indonesia Hebat: Membangun Generasi Sehat, Cerdas, dan Berkarakter; ketiga, memperkuat pendekatan kurikulum pendidikan dengan memperkuat peran guru Bimbingan dan Konseling (BK) di sekolah.
Hal ini dilakukan dengan semakin kompleksnya permasalahan psikologis yang dialami siswa, Pada dasarnya guru sebagai konselor itu kan melekat di dalam Undang-undang guru dan dosen agar memperkuat fungsinya, tidak sekadar mengajar tapi juga membimbing, maka dari itu peran guru sebagai pembimbing itu akan coba kita maksimalkan tentu nanti akan ada pelatihan konseling untuk para guru sehingga mereka ini selain sebagai pendidik yang mengajar di kelas masing-masing, di bidang studi masing-masing juga punya ketrampilan untuk konseling; keempat, dalam aspek regulasi memberikan muatan penting dalam perubahan UU Guru dan Dosen, Pesantren dan UU sisdiknas.
Mas Mukti berharap dukungan MUI terhap keempat hal tersebut sehingga lengkah pendidikan Indonesia kedepan dapat mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua pungkasnya.