SOLO,MENARA62.COM – Muhammad Qadri Ramadhan atau yang akrab disapa Adhan, mahasiswa Pendidikan Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) memanfaatkan kesempatan di Rusia untuk bersilaturahmi dengan Berlian Helmy, Deputy Chief of Mission (DCM)/Wakil Duta Besar di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Rusia dan Belarusia.
Adhan yang juga sebagai penerima Beasiswa Program “International Indonesian Student Mobility Awards (IISMA)” bersama dengan teman-temannya yang menjadi penerima beasiswa IISMA di Saint Petersburg State University mengunjungi kantor KBRI yang bertempat di Moskow pada 6 Desember 2024 lalu dengan tujuan untuk bersilaturahmi dan mengabarkan perkembangan studi selama di Rusia.
Dalam kesempatan itu, Mahasiswa UMS itu memaparkan kegiatan yang sudah dilakukan untuk promosi dan kontribusi aktif dalam mengenalkan budaya Indonesia melalui acara “CULTURISE: Pesona Bhakti”, Simposium oleh Perhimpunan Pelajar Indonesia di Rusia serta melalui acara “International Cultural Fest” di Polytech University, Saint Petersburg.
“Kami juga mengabarkan tentang perkembangan akademik kami di Saint Petersburg State University dan kehidupan sosial di Rusia yang telah banyak dibantu oleh Erasmus Buddy Program oleh Erasmus Student Network (ESN),” ungkapnya Ahad (5/1/2025).
Menurutnya, berjejaring dengan dengan mahasiswa internasional membuka kesempatan untuk mengembangkan pemahaman lintas budaya yang berdampak pada meningkatnya kepercayaan diri serta rasa toleransi dan saling menghargai yang tinggi.
“Perbincangan dan diskusi menjadi semakin hangat, dikarenakan Pak Berlian Helmy mengajak kami untuk refleksi diri selama 3 bulan yang sudah berjalan sedari Agustus 2024. Beliau kemudian, memberikan contoh hal-hal yang membuat Rusia bisa menjadi negara kuat dan berdaya serta bagaimana Indonesia dapat melihat peluang dan belajar darinya,” ungkapnya.
DCM KBRI Moskow, Berlian Helmy mengungkapkan bahwa orang-orang di sini sangat mempunyai jiwa patriotisme yang sangat kuat. Ini tercermin dari kepatuhan kepada pemerintah, tingkat edukasi dan literasi yang sangat baik terhadap sejarah, serta berani berjuang untuk negaranya.
“Kemudian, yang kita bisa pelajari juga adalah bagaimana di Rusia ini mempunyai budaya berani mencoba, artinya tidak heran jika banyak inovasi seperti Crypto, Telegram, Artificial Intelligence yang berasal dari percobaan oleh ilmuwan Rusia. Ini menjadi mental yang harus dibentuk jika Indonesia ingin maju, tidak takut untuk gagal, terus mencoba dan berinovasi!” ujar Berlian Helmy.
Pada akhir pertemuan, Berlian Helmy menitipkan pesan dan semangat untuk terus membuat karya yang berdampak untuk kemajuan Indonesia dan membawa pelajaran berharga dari Rusia untuk diterapkan ketika pulang nanti.
“Saya sangat mengapresiasi progress kalian selama di Rusia, ini merupakan achievement yang membanggakan,” tegas Berlian Helmy, sebagai DCM KBRI Moskow. (*)