SOLO, MENARA62.COM– Muharam merupakan salah satu bulan yang diistimewakan oleh Allah Swt. Momentum tahun baru Hijriah harus dijadikan tonggak segenap umat Islam untuk terus meningkatkan kualitas di berbagai bidang kehidupan.
Di bidang pendidikan, tahun baru Hijriah ini bisa dijadikan pijakan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan kepada peserta didik. Melalui berbagai strategi dan metode yang yang dirancang secara sistematis, diharapkan peserta didik bisa terfasilitasi minat, bakat, dan prestasinya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Muhamad Arifin, Wakasek Kesiswaan SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, menanggapi salah satu siswanya yang kembali menorehkan prestasi di tingkat Internasional.
Menurutnya, salah satu indikator kualitas lembaga pendidikan bisa dilihat dari prestasi dalam berbagai perlombaan. Sekolahan yang aktif melakukan pembinaan dan mengikuti berbagai ajang perlombaan menunjukkan adanya gairah untuk terus berprestasi.
“Memasuki tahun baru 1443 Hijriah, keluarga besar SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta patut bersyukur karena salah satu siswa kelas III, Nismara Pragya Chedrina Agung, berhasil meraih Silver Award Winner, Singapore International Math Olympiad Challenge (SIMOC) Online,” ujarnya.
SIMOC Online diselenggarakan oleh Singapore International Mastery Contests Center (SIMCC) dan berlangsung pada hari Sabtu, 24 Juli 2021, sedangkan Award ceremony dilaksanakan pada hari Ahad, 8 Agustus 2021.
Sebelumnya, memasuki awal tahun pelajaran 2021/2022, Geya juga berhasil meraih empat kejuaraan level internasional, yaitu
3rd Place Winner Spring Round of the 8th International Tournament Mathematics Without Borders Group 1 2021, Silver Award Singapore & Asian Schools Math Olympiad 2021 Grade 2, Bronze Medal Level 1 dalam Olimpiade Sains Kuark (OSK) 2021, serta 2nd Prize Award (Silver Medal) dalam Guangdong, Hong Kong, Macau, Greater Bay Area Mathematical Olympiad Final Round 2021-2021 Level 2.
Arifin berharap, prestasi internasional yang diraih oleh Geya bisa menginspirasi siswa yang lain dalam mengasah minat dan kompetensi di berbagai bidang, baik akademik maupun nonakademik.
“Prestasi ananda Geya tersebut merupakan bagian dari manifestasi semangat hijrah untuk terus menampilkan keunggulan dan cinta ilmu pengetahuan dengan tetap berpedoman pada nilai-nilai luhur ajaran agama, itulah makna yang bisa dipetik dari peristiwa tahun baru Islam 1443 Hijriah,” pungkasnya. (*)