SAMARINDA, MENARA62.COM – Karakteristik orang Muhammadiyah adalah berwawasan luas. Hal ini ditandai dengan upaya meningkatkan kualitas diri dengan membaca dan rajin mengikuti pengajian.
Hal diatas dikemukakan ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Timur Drs. KH. Suyatman MM, M.Si saat membuka Pelatihan Kader Tarjih dan Tajdid tingkat ibtida’ / Ula se-Kaltim di Kompleks Muhammadiyah Istiqomah Samarinda (kamis, 13/1). Sedangkan pelatihan dilaksanakan di Kompleks SMA IMBS di Batu Besaung yang berjarak kurang lebih 7 km dari lokasi pembukaan acara.
Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Kaltim, Ustadz Arip Saripudin mengatakan, “Kegiatan diikuti 34 peserta dari utusan Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Kaltim dan mengambil tema Penguatan Spiritualitas, Mengokohkan Manhaj, Menuju Masyarakat Madani.”
KH. Suyatman lebih lanjut dalam sambutan pembukaan mengemukakan bahwa Majelis Tarjih dan Tajdid sebagai Majelis Ulamanya Muhammadiyah dalam mengembangkan dan mengamalkan agama. Sangat diperlukan kader yang nantinya mampu mewarnai dakwah di daerah-daerah sekembali dari mengikuti pelatihan.
Muhammadiyah bukan hanya kaya konsep namun juga kaya amal. Maka kuncinya harus mengedepankan strategi dakwah dengan bersinergi dan berkolaborasi. Mengutip salahsatu ayat dalam Al Quran surat Al Maidah ayat ke-2, KH. Suyatman mengatakan, “hubungan kepada siapapun harus dilandasi semangat tolong menolong dalam kebaikan dan taqwa, keatas baik, kebawah baik, kedepan baik, ke belakang juga baik.”
Hadir dalam Pembukaan ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah Kaltim ust. Ihsanul Karim dan direktur Pondok Pesantren Istiqomah H. Jaswadi, M.Si. Sementara itu dari sekertariat acara diperoleh informasi, pelatihan ini akan diisi beberapa narasumber baik dari Kalimantan Timur maupun dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, diantaranya KH. Drs. Muhamamad Haiban, Ust. Rifqi Rosyidi Lc., M.Ag, dan Ust. Lukman Hakim, Lc., M.Pd.