JAKARTA, MENARA62.COM — Ekosistem pemberdayaan perempuan Sisternet yang diinisiasi PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) menggelar dua agenda utama, yakni program Sisternet SheInspire di Bapas Denpasar pada 18–19 Desember 2025 serta pembukaan pendaftaran KMP 2026. Kedua program ini dirancang untuk memperluas akses ekonomi dan meningkatkan kapasitas perempuan, baik bagi klien pemasyarakatan maupun pelaku UMKM yang ingin naik kelas hingga pasar internasional.
Perencana Ahli Muda Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian PPPA, Setiorini, menilai program SheInspire memiliki peran strategis dalam mendukung pemulihan perempuan pasca-lapas. Ia menyampaikan, “Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) memandang program SheInspire Denpasar sebagai ruang aman yang penting bagi perempuan klien pemasyarakatan untuk memulai kembali hidupnya secara bermartabat. Upaya pemulihan pasca-lapas tidak cukup berhenti pada pendampingan psikososial, tetapi perlu dilengkapi dengan penguatan kapasitas, kepercayaan diri, serta akses terhadap keterampilan dan peluang ekonomi agar mereka dapat berdaya dan terlindungi dari berbagai risiko kerentanan.”
Setiorini juga mengapresiasi sinergi antara Sisternet/XLSMART dan Bapas Denpasar dalam menghadirkan pembinaan praktis. “Kami mengapresiasi kolaborasi Sisternet/XLSMART bersama Balai Pemasyarakatan Denpasar yang menghadirkan pembinaan praktis, mulai dari keterampilan, kewirausahaan, hingga literasi keuangan, sebagai bekal reintegrasi sosial yang lebih kuat. KemenPPPA mendukung inisiatif lintas pihak seperti ini agar semakin banyak perempuan pasca-lapas memiliki jalan untuk bangkit, mandiri secara ekonomi, dan berkontribusi positif bagi keluarga serta komunitasnya”, jelasnya.
Kepala Bapas Kelas I Denpasar, I Kadek Dedy Wirawan Arintama, turut mengapresiasi pelaksanaan SheInspire sebagai bentuk kolaborasi strategis lintas sektor. Program ini dinilai mampu memperkuat kapasitas, kepercayaan diri, dan kemandirian klien pemasyarakatan perempuan melalui pembinaan yang berkelanjutan, sekaligus mendorong reintegrasi sosial yang produktif dan berdaya guna.
Program SheInspire digelar secara luring dan menyasar sekitar 50 klien pemasyarakatan perempuan yang telah atau akan menyelesaikan masa pembinaan. Peserta dipilih melalui proses kurasi bersama Bapas Denpasar. Materi pembinaan meliputi kesehatan mental, keterampilan kerajinan tangan, kelas baking, hingga kewirausahaan dasar dan pengelolaan keuangan. Hingga akhir 2025, program ini telah menjangkau lebih dari 1.000 perempuan di berbagai wilayah Indonesia dan akan dilanjutkan kembali pada 2026 dengan cakupan peserta yang lebih luas.
Direktur & Chief Regulatory Officer XLSMART, Merza Fachys, mengatakan, “Melalui pendekatan yang menggabungkan peningkatan kapasitas, pendampingan, dan ekosistem dukungan, Sisternet menargetkan lahirnya lebih banyak perempuan pelaku usaha yang siap berkembang berkelanjutan, sekaligus membuka ruang aman dan produktif bagi perempuan yang sedang mempersiapkan reintegrasi sosial pasca-lapas agar mampu membangun hidup mandiri.”
Ia menambahkan bahwa pelaksanaan SheInspire Denpasar melibatkan kolaborasi lintas pihak, mulai dari Sisternet sebagai perancang program dan penyusun kurikulum, KemenPPPA sebagai pendukung kebijakan, hingga Bapas Denpasar yang memfasilitasi peserta dan pendampingan.
Selain program pendampingan, Sisternet juga membuka pendaftaran Kompetisi Modal Pintar Sisternet 2026 melalui aplikasi Sisternet terbaru. Program ini merupakan ajang kompetisi sekaligus inkubasi bisnis bagi UMKM perempuan yang telah beroperasi dan ingin mengembangkan usaha secara berkelanjutan, termasuk menembus pasar ekspor.
Pada 2026, KMP menghadirkan penguatan berupa sesi advisory intensif bersama mentor dan praktisi bisnis. Kurikulum dirancang lebih aplikatif dengan fokus pada strategi keuangan, legalitas usaha, hingga perluasan pasar internasional. Merza Fachys menambahkan bahwa KMP 2026 juga menekankan aspek keberlanjutan dan dampak sosial agar pertumbuhan bisnis berjalan seiring dengan kontribusi positif bagi lingkungan dan komunitas.
Total hadiah modal usaha yang diperebutkan dalam KMP 2026 mencapai Rp200 juta. Pendaftaran dibuka hingga Februari 2026 dan rangkaian program akan berlangsung hingga April 2026. Peserta wajib memenuhi sejumlah persyaratan, antara lain usaha telah berjalan minimal satu tahun, memiliki legalitas usaha, omzet aktif, serta terdaftar sebagai pengguna aplikasi Sisternet.
Sisternet menegaskan seluruh rangkaian komunikasi program menggunakan penamaan resmi Kompetisi Modal Pintar Sisternet 2026 dengan tagar #KMP2026.


