27.8 C
Jakarta

Siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Juara 1 Dokter Kecil Tingkat Kota

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM — Farah Meyliana Artanti, siswa kelas 5 A Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Surakarta, Jawa Tengah, berhasil menyabet Juara 1 Lomba Dokter Kecil dan Kader Kesehatan Remaja tingkat kota Surakarta. Lomba yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan itu digelar di Aula Dinas Pendidikan Jl. DI Panjaitan No. 7 Setabelan, Senin (23/4/2018).

Lima puskesmas mengirimkan perwakilan, yaitu Puskesmas Purwosari, Sangkrah, Purwodiningratan, Pucangsawit, dan Stabelan. Kelima orang itu adalah; Muhammad al Fatih total nilai 629,4, Roland Dita Ramadhani nilai 638,2, Chelsea Kartika Avriliana nilai 679,96, Maisha Luha Zafira nilai 651,9 dan Farah Meyliana Artanti nilai 726,05.

Saat ditemui di Ruang UKS, Farah mengaku diuji beberapa tahapan. “Tahap pertama tes tertulis 20 soal, tahap kedua dengan praktik P3K, Presentasi PHBS, cuci tangan, kesehatan umum, obat-obatan, dan mengarang PHBS,” kata Farah.

Farah yang bercita-cita menjadi dokter forensik, dan penulis handal ini, mengungkapkan tips belajanya. Menurutnya, ia belajar sambil bermain. Belajar itu harus dengan perasaan senang dan menggembirakan.

“Semoga nanti ke depannya, prestasi lebih membaik. Jadi mungkin bisa mewakili kota ke tingkat provinsi, alhamdulillah dapat trofi plus uang pembinaan Rp 1.500.000,- dan sertifikat,” ungkap anak kelahiran Demak, 3 Mei 2007 ini.

Penampilah Farah saat lomba berlangsung.

Didalam lomba tersebut, tahap pertama diikuti 17 peserta, perwakilan dari puskesmas, kemudian diseleksi menjadi 5 orang pada tahap kedua

Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan Sri Sayekti SPd MPd mengatakan, bangga atas prestasi yang diraih Farah. ”Dengan prestasi tersebut, semoga menjadi penyemangat baginya dan siswa-siswa lain dalam meraih prestasi. Selain itu, dapat menumbuhkembangkan minat bakat anak di bidang kesehatan, serta syiar dan ukhuwah Islamiyah. Sekolah selalu berusaha memfasilitasi semua bakat dan kemampuan yang dimiliki siswa, sehingga bakat dan kreativitas dapat tersalurkan dengan baik dan optimal,” ujar Sri Sayekti.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!