29.2 C
Jakarta

Siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Peringati Hari Anak Nasional di RRI

55 Menit! Hari Anak Nasional Menggema Diiringi Gamelan

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM — Siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta memperingati Hari Anak Nasional dengan mengadakan Siaran Anak Nasional di RRI, Jl. Abdul Rahman Saleh No.51, Kestalan, Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Mereka bersiaran mulai pukul 16.00 -16.55, Senin (22/7/2018).

Siswa yang bersiaran, sebagian dari perserta ekstra kurikuler yang dimiliki Sekolah Pendidikan Karakter Berbasis TIK. Salah satunya adalah Karawitan dan Seni Pedalangan yang dipersembahkan oleh anak-anak di Radio Republik Indonesia (RRI)

Sri Sayekti, kepala SD Muhammadiyah Ketelan 1 mengatakan, masa anak-anak, masa di mana perkembangan otak berjalan sangat efektif. Menurutnya, banyak hal yang akhirnya menimbulkan rasa ingin tahu yang kadang berlebihan tentang bakat, potensi akademis dan non akademis dari anak bermunculan. Rasa percaya diri pada anak-anak akan berdampak pada pertumbuhannya. Dengan kemajuan teknologi medis selama dekade terakhir, pemahaman akan pertumbuhan dan perkembangan otak anak terus dikembangkan.

“Pertama kali Siaran Anak Nasional dengan sasaran anak-anak selama 55 menit diiringi gamelan dengan tujuan syiar dan Ukhuwah Seni dalam Penguatan Pendidkan Karakter Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Anak-anak ayo terus raih cita-citamu, selalu patuh dan menghormati kedua orang tua, perkuat jiwa nasionalisme, integritas, kemandirian, gotong royong, dan religius serta dengerin RRI radio kebanggan kita bersama,” kata Sri Sayekti.

Tim Karawitan menampilkan sederet lagu, di antaranya Indonesia Raya, Sang Surya, Mars Muhmammadiyah, Mars SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Tak kan Berpaling dari-Mu, Ketika Tangan dan Kaki Berkata, Esuk-esuk, Suwe Ora Jamu, Wulanging Jagad, Lancaran SD Muh 1, Bendera (Coklat Band)

Agung Sudarwanto, SSn MSn pengasuh kerawitan menyatakan, Mars Muhammadiyah versi gamelan dan Bendera (Coklat Band) dimainkan oleh siswa dengan memadukan alat musik organ, demung, saron, bonang, kenong, kethuk, gong Jawa, kendang, jimbe, simbal, sexophone, dan gong beri. Dengan garapan tersebut diharapkan peserta didik makin cinta terhadap budaya dan mampu menguatkan serta mencetak generasi Anak Bangsa dan Muhammadiyah Berkemauan.

“Secara universal, diharapkan mampu membumikan Muhammadiyah di seluruh Nusantara dan seantero jagad. Hal ini merupakan langkah baru sebagai metode dakwah Islam untuk merambah srata sosial masyarakat, makna dalam memainkan gamelan, meskipun tabuhannya berbeda antara balungan, bonang, kenong, kethuk, gong, kendhang tetapi mampu menyajikan suara “laras” didengarkan dan tak jarang akan membawa pengalaman jiwa bagi yang mampu menghayatinya. Beraneka ragam tetapi saling menghargai, menghormati sehingga menghasilkan sesuatu yang dicita-citakan, untuk mencapai Estetika yang hakiki,” kata Agung.

Kuat Prihatin SSos MM., Pejabat Komitmen Kegiatan Fasilitasi Sarana Kesenian di Satuan Tahun 2018, Direktorat Kesenian Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, memberikan bantuan fasilitasi sarana kesenian.

Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Jatmiko, menyatakan terima kasih atas jalinan kerja sama dan dukungannya antara Sekolah dan Direktorat Kesenian.

“Dana bantuan fasilitasi Sarana Kesenian di Satuan Pendidikan Tahun 2018 sesuai Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SP2B) sebanyak Rp 90.000.000., diperuntukkan 2 demung diatonis, 2 demung nada pentatonis, 2 saron nada diatonis, 2 saron pentatonis, 1 gong beri, 10 kendang jimbe, 1 sexophone, 3 biola, 1 alat musik tiup Yamaha Venova, dan 4 kostum punakawan,” kata Jatmiko.

Sebanyak 27 siswa tampak piawai memainkan alat musik tradisional dan kontemporer. Turut menyertai dalam acara tersebut, Kepala Sekolah Sri Sayekti SPd MPd, Waka Kesiswaan Imam Priyanto SPd, Danardono Sri Pamungkas SSn, Waka Humas Jatmiko, Pelatih Agung Sudarwanto SSn MSn, Yuliarto Wiku Prabowo SE, Hafid Sinung E SPd, Nabila Alya Hernanda Juara 1 Luwes Youth Action #1 Model Cover Lagu Religi dan dalang cilik Gibran Maheswara, yang mendalang sejak umur 3,5 tahun.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!