SOLO, MENARA62.COM – Sebanyak 114 siswa kelas VI ABCD sekolah penggerak disiplin mengikuti Ujian Sekolah (US) yang diselenggarakan pada Senin – Rabu (11/4/2022), dan Senin-Kamis (18/4/2022-21/4/2022), secara luring dengan tetap menaati protokol kesehatan secara ketat.
Sistem ujian menjadi kewenangan masing-masing satuan pendidikan. Dasar ujian sekolah sendiri sesuai dengan Undang Undang nomor 20 tahun 2003 tenang sistem pendidikan nasional. Tujuan ujian sekolah untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dalam penyelesaian satuan pendidikan.
“Prestasi yes, jujur wajib. Bukan berarti siswa diawasi gurunya sendiri kemudian perlakuannya lebih bebas. Kami tetap menegakkan aturan,” ujar Kepala Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta Sri Sayekti, Kamis (21/4/22).
Menariknya, mata pelajaran yang diujikan pada ujian sekolah, yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI), Bahasa Arab, Kemuhammadiyahan, PPKN, Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Matematika.
Guru pengawas ujian, sambung Sayekti, berasal dari sekolah masing-masing. Hal tersebut adalah kesepakatan seluruh sekolahan di Kecamatan Banjarsari.
Selain itu juga mempertimbangkan masih dalam suasana pandemi Covid-19 dan Omicron, sehingga menjadi kehati-hatian akan risiko apabila mendatangkan guru pengawas dari pihak luar.
Penerapan protokol kesehatan (prokes) di masing-masing ruang, dilakukan dengan tertib. Setiap sekolah terpantau menyiapkan handsanitizer dan thermogun sebelum siswa memasuki ruangan.
Siswa diwajibkan selalu memakai masker selama di lingkungan sekolah. Bagi yang lupa membawa masker, pihak sekolah menyediakan masker agar penerapan prokes dilakukan dengan maksimal. Mencuci tangan dengan cara berwudu dan menjaga wudu, memakai masker yang bermakna menjaga mulut dari bicara tidak penting, menjaga jarak atau menjaga keselamatan satu sama lain, mengonsumsi makanan bergizi dan cukup olahraga, dan memanjatkan doa.
“Pengawas terdiri dari 9 guru baik kelas atas maupun kelas bawah. Ada Kustinah Purwani, Eny Khusnul Khotimah, Pinggir, Ishayati, Dyah Elina Indriyani, Agung Sudarwanto, Hafid Sinung Effendi, Wiyatno dan Sutrisno. Alhamdulillah semua berjalan dengan baik dan lancar,” ujarnya. (*)