JAKARTA – Marlupi Dance Academy (MDA) berhasil menciptakan karya-karya balet klasik maupun tradisional modern. Karya-karya spektakuler tersebut semakin mengukuhkan MDA sebagai sekolah balet tertua dan terbesar di Indonesia dengan segudang prestasi membanggakan diawal 2018.
“Kami bersyukur, anak-anak kami bisa meraih prestasi gemilang pada sejumlah kompetisi balet baik nasional maupun internasional,” kata Fifi Sijangga, Board Director MDA.
Sejumlah prestasi membanggakan tersebut antara lain memenangkan perlombaan Asian Grand Prix 2018 Regional Dance Competition Jakarta yang digelar 3-4 Maret 2018. Dimana 19 siswa MDA berhasil meraih nilai diatas 80 dan berhak mengikuti final Asian Grand Prix 2018 di Hongkong pada 13-17 Agustus 2018, mewakili Indonesia.
Para siswa yang akan berlaga dikancah Asian tersebut berasal dari berbagai kategori dan kelompok umur. Mulai dari kategori pre competitive 1 (usia 7-8 tahun), pre competitive 2 (umur 9-10 tahun), pre competitive 3 (umur 11-12 tahun), kelompok junior A (usia 13-14 tahun), Junior B (usia 15-16 tahun) dan kategori senior (umur 17-19 tahun).
Selain itu salah satu murid MDA yakni Rebecca Alexandria Hadibroto berhasil meraih prestasi gemilang pada kompetisi Youth Grand Prix 2018 yang berlangsung di New York City pada 13-20 April lalu. Gadis belia tersebut menyabet juara pertama untuk kategori Pre-Competitive Age Division.
“Padahal Oktobr 2017, anak kami Rebecca memperoleh penghargaan Hope Award atau nilai tertinggi untuk balet klasik dan konteporer pada kejuaraan di Shen Zhen China,” tambah Lisa Ayodya, Senior Advisor MDA.
Atas prestasinya tersebut Rebecca mendapatkan undangan untuk mengikuti perlombaan yang diselenggarakan oleh Australian Teacher of Dance (ATOD) pada Juli 2018 dengan mendapatkan beasiswa berupa free of charge untuk semua biaya yang dibutuhkan dalam kompetisi tersebut.
Lisa mengatakan pada kompetisi Taiwan Grand Prix bulan Agustus 2018, MDA mendaptkan dua beasiswa bagi siswanya. Dua siswa tersebut yakni Rebecca dan Ilona Jahja berkesempatan langsung menjadi finalis.
Prestasi lain yang ditoreh siswa MDA adalah berhasil mengirimkan dua siswa yakni Regina Skolastika dan Priskhila Y dalam ajang lomba yang digelar Royal Academy of Dance London. Untuk mengikuti kompetisi ini diakui Lisa tidaklah mudah, butuh usaha dan latihan yang keras.