SOLO, MENARA62.COM — Siswa SMA PK Kottabarat “Mondok” di Desa Beji, Klaten. Selama 4 hari 3 malam, 48 siswa SMA Program Khusus (PK) melakukan kegiatan Live in Society (“mondok”) di Desa Beji, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten. Kegiatan ini mengangkat tema “Menebar Harmoni, Merajut Ukhuwah dalam Bingkai Aksi Filantropi”
Kegiatan ini, merupakan program rutin setiap tahun yang diikuti siswa kelas X. Saat mengikuti kegiatan, siswa didampingi ustadz/ustadzah. Ada 16 orang tua asuh yang bekerja sama dalam kegiatan ini. Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan ini, untuk menumbuhkan sikap empati dan kepedulian pada sesama, mendidik siswa hidup mandiri, sederhana, dan terlibat aktif di masyarakat, serta melakukan kegiatan pemberdayaan berbasis literasi di masyarakat.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan ketiga kalinya yang diselenggarakan SMA PK Kottabarat Surakarta. Sebelumnya sekolah pernah memgadakan kegiatan yang sama di Simo, Boyolali,” ujar Arif, ketua pelaksana.
Keramah-tamahan masyarakat Desa Beji dirasakan siswa bersama ustadz/ustadzah saat menyambut kehadiran rombongan mereka. Kegiatan diawali dengan pembukaan dan serah terima siswa dan siswi kepada orang tua asuh dan masing-masing orang tua asuh dititipi sejumlah tiga siswa.
Pada hari pertama,siswa dan siswi meramaikan masjid setempat dengan pendampingan dan perlombaan TPA. Lombanya pun beragam seperti lomba adzan, khotbah, mewarnai, membaca puisi, dan lomba tahfidz juz 30.
Pada hari kedua, siswa mengunjungi ke MIM Beji untuk memberikan pembelajaran kelas 6. “Kita bentuk tim PK Mengajar yang terdiri dari siswa-siswa yang ahli di bidang masing-masing mata pelajaran UN. Nantinya mereka akan memberikan pembelajaran khusus kepada siswa kelas 6 terkait dengan materi UN. Kegiatan pembelajaran di MIM ini nanti akan berlangsung selama 2 hari,” ujar Arif.
Jumat pagi (19/10/2018) siswa mengadakan kegiatan bakti sosial berupa bazar (pasar murah) dan pengobatan gratis. Terdapat pakaian pantas pakai dijual dengan harga murah kepada warga. Terlihat antusias warga masyarakat Desa Beji untuk berpartisipasi pada acara tersebut. Uang yang dihasilkan dalam baksos akan disumbangkan ke masjid setempat untuk keperluan pengembangan masjid. Malamnya, siswa mengadakan pengajian akbar dengan menghadirkan Ustadz Al Furqon Hasbi sebagai pengisi tausyiah. Hadir pula Kepala Desa Beji bersama perangkat desa. Pada malam itu, juara lomba TPA diumumkan dan diberi hadiah berupa souvenir. Keceriaan tersirat di wajah anak-anak TPA saat mendapatkan hadiah.
Puncak acara dalam kegiatan ini adalah peresmian Taman Baca Masyarakat (TBM) Ulul Albab SMA Muhammadiyah PK yang dilakukan bersamaan dengan acara pengajian akbar. TBM Ulul Albab merupakan salah satu program yang diadakan dalam rangka menggiatkan budaya literasi di Desa Beji, yang nantinya akan menjadi desa binaan SMA Muhammadiyah PK Surakarta.
Tim TBM digawangi oleh Yumna Irsyad Pratama, Fadel Muhammad Iqbal Costadino, serta Muhammad Risky Kurniawan. Buku yang didonasikan untuk TBM tersebut berjumlah sekitar 200 buku, baik berupa novel maupun buku pelajaran. Buku tersebut didapatkan dari teman-teman di SMP dan SMA Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta.
Peresmian TBM Ulul Albab ditandai dengan penyerahan buku secara simbolis dari sekolah diwakili oleh Renaldo Gaspie SPd, pembimbing tim TBM, kepada Umar Singgih (Pembina TPA Masjid At Taqwa Desa Beji, Kecamatan Tulung, Klaten).
“Melalui kegiatan Live in Society kami sangat berharap para siswa mampu menghayati nilai-nilai moral masyarakat pedesaan serta dengan kehadiran kita di Desa Beji dapat menebarkan harmoni kebahagiaan lewat aksi filantropi, sehingga terjalin ukhuwah yang berkelanjutan,” ujar Arif.