KARTIKA INGIN SEPERTI DEFIA
“Saya ingin jadi atlet taekwondo seperti Kak Defia yang kemarin mendapatkan medali emas pada Asian Games 2018,” ujar Kartika Dewi Rahmalia, siswa kelas 8 A SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta saat latihan rutin Sabtu (1/9/2018) di sekolah.
Kartika (nama sapaan akrab) telah berhasil membuktikan bakat dan kemampuannya dalam bidang cabang olahraga Taekwondo setelah meraih medali emas cabang Poomsae Perorangan Putri tingkat SMP dalam perlombaan Solo For Merah Putih Dandim Cup 2018 se-Solo Raya yang digelar di Gedung Warastratama Manahan Surakarta pada Februari 2018. Cabang lomba yang diikuti termasuk cabang lomba seni bela diri. Prestasi Kartika juga diikuti teman-temannya. Alyshia Ayu Nurmaretta H juga meraih medali perak kategori Poomsae perorangan putri (cabang seni). Rivan Rizky Rivaldo P.P juga meraih medali perak kategori Kyorugi Under 43 kg putra (cabang tarung). Athalia Arsyahera dan Farsya Tyas Putri Raharjo juga meraih medali perunggu kategori Poomsae perorangan putri (cabang seni).
Dara muslimah kelahiran Klaten, 5 Maret 2005 tersebut mengaku menekuni cabang olah raga taekwondo sejak duduk di bangku SD. Awalnya ia hanya ikut-ikutan teman, tetapi lama-kelamaan ia pun bisa merasakan banyak manfaatnya seperti tambah percaya diri dan lebih disiplin. Sejak 2016 hingga sekarang ia pun mengaku sudah sering mengikuti event dan meraih juara dalam event perlombaan berbeda.
“Saya suka taekwondo sejak kecil. Ya sering ikut lomba-lomba. Ibu pun membolehkan,” ceritanya.
Untuk mencapai prestasi tersebut, Kartika pun harus meluangkan waktu untuk berlatih rutin setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Ia pun menambahkan bahwa restu orang tua sangat penting. Ia mengatakan bahwa alhamdulillah Ibu merestui dan hanya berpesan untuk bisa menjaga diri saja.
Putri dari Harwanto dan Nur Asih Hayati mengungkapkan harapannya menekuni latihan taekwondo karena ingin menjadi atlet dan meraih medali emas seperti Defia.
“Ke depannya ingin seperti Kak Defia aja bisa meraih medali emas,” tuturnya sembari tersenyum.
Theresia Elasari K. selaku pelatih taekwondo SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menjelaskan bahwa perkembangan taekwondo sekarang ini semakin diminati. Kurang lebih 14 siswa aktif berlatih setiap Sabtu padahal taekwondo termasuk ekstrakurikuler baru di sekolah. Ia pun memaparkan proses-proses pembinaan taekwondo di sekolah.
“Kami perkenalkan dasar-dasar dari taekwondo kemudian siswa yang berpotensi atlet kami berikan materi-materi keatletan,” jelasnya kepada media pada sela-sela latihan Sabtu (1/9).
Ia pun mengharapkan ke depan siswa didikannya mampu lolos POPDA tingkat Provinsi.
Aryanto selaku Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta turut bangga atas prestasi yang dicapai Kartika dan teman-temannya dalam cabang olah raga Taekwondo. Ia pun mengatakan bahwa untuk mencetak generasi islam ulul albab yang berkarakter disiplin dan bermental kuat maka sekolah menyediakan ekstrakurikuler cabang olahraga bela diri Taekwondo meskipun di sekolah sudah ada kegiatan pencak silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah.
“Selamat kepada Mbak Kartika dan siswa yang lain. Semoga ke depan bisa meraih prestasi lagi,” pungkasnya.