MUNTILAN, MENARA62.COM– Siswa SMP Muhammadiyah Plus (SMPM Plus) Gunungpring Muntilan kembali mengukir prestasi Internasional di masa pandemi Covid-19 ini. Mereka meraih 3 medali kejuaraan dalam 3 kategori yang dikompetisikan dalam ajang Indonesia Education International Innovative Competition (IEI2C).
IEI2C merupakan lomba penelitian international berbahasa Inggris yang diselenggarakan oleh Indonesian Federation Publisher Of Research Innovation (IFPRI) dan diikuti lebih dari 100 sekolah, kegiatan ini berlangsung dari tanggal 19 Juni sampai 20 Juni 2021. Lomba bertaraf internasional ini dilakukan secara daring dengan presentasi dalam Bahasa Inggris yang dibawakan tiap tim selama 7 Menit.
Terdapat empat kategori lomba, yaitu Science, Technology, Business Plan, dan Junior Class. SMPM Plus Gunungpring menurunkan 3 tim dimana dalam 1 tim beranggotakan 5 anak. Dalam 2 kategori kejuaraan yaitu kategori 1 tim Technology Junior-Senior High School dan 2 tim dalam kategori Science Junior-Senior High School, ketiganya meraih medali.
Tim pertama kategori Science Junior-Senior High School mengajukan karya ilmiah dengan judul “Biodegradable Polybag From Banana Stem” meraih medali Emas. Tim ini beranggotakan Fatah Auliadana Sujatmoko, Fatha Shaumu Muhammad Aliftha, Salma Aulia Nuraini, Tsabitha Raisya Hakim, dan Naufal Ariesta Junior. Mereka membawakan penelitian membuat Polybag Biodegradable dari Batang Pisang.
Penggunaan polybag sebagai media tanam sangat populer karena praktis, dapat menghasilkan tanaman dengan tinggi dan ukuran yang sama, serta tidak membutuhkan lahan yang luas. Sedangkan pembuatan polybag dari bahan plastik tidak ramah lingkungan, padahal kebutuhan sangat banyak.
“Untuk itulah kami membuat inovasi teknologi printing biopolybag ini dengan sistem vakum yang membuat proses pembuatan biopolybag lebih cepat dan efisien,” papar Fatah Auliadana Sujatmoko selaku ketua tim.
Tim Kedua kategori Technology Junior-Senior High School membawakan judul karya ilmiah “Making Simple Technology In The Printing Process In Making Biodegradable Polybag From Corn Stalks” meraih medali perak.
Tim ini beranggotakan Zainadine Trizha Amarulia, Khilda Arifatul Faizah, Fatih Auliadani Sujatmoko, Dzikrilla Maghfirani Kusuma dan Batrisyia Asri hairunnisa Handoyo. Penelitian bertujuan untuk membuat polibag biodegradable dari bahan utama yaitu kulit jagung.
Tim Ketiga kategori Science Junior-Senior High School mengajukan karya ilmiah dengan judul Manufacture Of Raw Paper Materials Of Banana Stem dan meraih medali perak. Tim ini beranggotakan Kirana Azalia Dzakiyya, D’phita Ferraria Arseto, Siva Aulia Khansa, Alya Mubita Muyassarah, dan Kinkin Najati Widowati.
Efi Nurul Utami, Kepala SMPM Plus dalam keterangannya mengatakan pembimbingan untuk kompetisi ini dilaksanakan sejak bulan Maret 2021. “Tantangan dalam mengikuti ajang ini bukan hanya dari segi penelitian saja, tapi juga dari sesi presentasi dan tanya jawab yang menggunakan Bahasa Inggris, kata kepala sekolah yang akrab disapa Efi ini.
Menurut Efi, SMP M Plus Gunungpring yang memiliki tagline “Sekolah Para Juara” berusaha menggarap potensi seluruh peserta didiknya. “Di bidang seni setiap tahun kami menjadi juara umum FLS2N di tingkat Kabupaten Magelang bahkan sampai tingkat nasional, di bidang olahraga puluhan medali diperoleh di ajang POPDA dan KOSN dan di bidang Akademik berulang kali menjuarai lomba robotika, KSN, Lomba cerdas cermat serta lomba penelitian,” ungkapnya.
Kepada para siswa yang telah meraih prestasi ini, Efi memberikan apresiasiasinya. “Saya ucapkan selamat kepada para siswa atas capaian prestasi yang luar biasa ini. Terima kasih juga kepada para pembina yang telah bekerja keras membimbing para siswa,” pungkasnya. (*)