Halaman SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta pada Jumat (19/7/2019), penuh dengan tanaman beragam warna dan jenis. Sejumlah 180 siswa kelas 7 dan 8, mengikuti kegiatan green school sebagai rangkaian dari kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Baru).
Aryanto, Humas SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta menjelaskan, kegiatan green school bertujuan untuk meningkatkan kepedulian para siswa untuk menjaga kerindangan lingkungan dengan menanam tanaman. “Selain itu, kami ingin mengajak para siswa agar gemar bercocok tanam karena manfaatya sangat banyak bagi kehidupan,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ini mengangkat tema seribu tanaman untuk kehidupan yang lebih baik. “Hari ini, ami mengajak para siswa untuk bercocok tanam secara bersama-sama,” ujarnya.
Ia pun menambahkan, iswa secara berkelompok dengan anggota 10 orang, membawa tiga tanaman yang beraneka jenis, di pot, dan media tanam. Tanaman yang disiapkan siswa beraneka jenis, antara lain tanaman toga, bunga, tanaman berbuah, tanaman hijau, dan sebagainya.
Sebelumnya, iswa mendapatkan penjelasan cara menanam dari guru IPA, Ichsan Widayanto. Kemudian mereka melakukan kegiatan menanam dalam pot secara berkelompok. Tidak lupa, setiap jenis tanaman diberi keterangan nama latin dan manfaatnya bagi kehidupan.
Salah satu siswa kelas 7 A, Syifa Kurnia Rossanty mengaku senang mengikuti kegiatan green school pada hari ini. Ia membawa dari rumah tanaman jambu air dan tulisan nama latin serta manfaat tanaman.
“Keren banget karena bisa nambahin tanaman di sekolah. Ya… harapannya dijaga aja tanaman biar bisa gedhe dan berbuah,” ujarnya saat ditemui seusai menanam jambu air.
Syifa pun mengaku, sudah terbiasa menanam di rumah bersama mama. Ia pun menjelaskan cara menanam tanaman di pot.
“Yang pertama taruh tanah dan pupuk di dalam pot kira-kira sepertiga, lepaslah polybag, tanaman diletakkan di pot kemudian diberi media tanah. Terakhir disiram dengan air secukupnya,” ujarnya sambil tersenyum.
Syifa dan kawan-kawan tadi sudah menanam jambu air, bunga mawar putih, bunga krisan, pohon jeruk, dan pohon klengkeng.
Aryanto pun mengharapkan dari kegiatan ini, para siswa lebih gemar untuk bercocok tanam dan bisa merawat tanaman dengan sepenuh hati.
