SLEMAN, MENARA62.COM — Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bekerja sama dengan Forum Komunikasi (Forkom) Desa Wisata akan kembali menggelar Tour de Merapi. Kegiatan bertemakan ‘Ayo ke Desa Wisata, Jelajahi Keunikan Potensi Wisata dan Budaya Sleman’ini akan dilaksanakan Ahad (30/7/2017).
Dijelaskan Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Dra Hj Sudarningsih, MSi, Tour de Merapi merupakan event dua tahunan. Peserta wajib menggunakan sepeda motor dengan maksimal 250 CC dan berboncengan.
“Tahun ini, target peserta adalah sebanyak 500 sepeda motor/1.000 peserta dengan fasilitas satu jaket dan satu t-shirt, dua nasi box, asuransi, dan kupon door prize. Bilamana ternyata jumlah peserta melebihi target yang ditetapkan, maka fasilitas yang akan diperoleh sepeda motor ke-501 dan seterusnya adalah dua nasi box, asuransi, dan kupon door prize,” kata Sudarningsih di Sleman, Rabu (21/6/2017).
Lebih lanjut Sudarningsih, mengatakan biaya pendaftaran sebesar Rp 125.000 per sepeda motor. Peserta akan dimanjakan dengan pemandangan indah di rute yang dilewati. Start dari Lapangan Pemda Sleman dan melewati rumah dome, lava bantal, Desa Wisata Ketingan, Desa Wisata Sidoakur, Desa Wisata Minapadi Cibuk Kidul, Desa Wisata Tlatar, Desa Wisata Tlatar, Desa Wisata Nanggring, Desa Wisata Pancoh, dan berakhir di Tlogo Putri, Kaliurang.
Pendaftaran Selasa – Senin (4-24/7/2017) di Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Tourist Information Center (TIC) Malioboro dan TIC Kaliurang. Selain itu, di Desa Wisata yang ditunjuk yaitu Desa Wisata Pentingsari, Desa Wisata Pulesari; Desa Wisata Pancoh, Desa Wisata Rumah Dome, Desa Wisata Brayut, Desa Wisata Tanjung, Desa Wisata Sidoakur, Desa Wisata Grogol, Desa Wisata Gampong, dan Taman Tebing Breksi.
Sudarningsih mengatakan Tour de Merapi ini merupakan satu-satunya gelaran touring menggunakan sepeda motor di DIY. Selain pemandangan yang menarik sebagai upaya promosi destinasi wisata di Kabupaten Sleman, juga memberikan door prize yang menarik bagi pesertanya.
“Melalui gelaran ini, masyarakat luas akan semakin mengenal keunikan potensi wisata dan budaya yang ada di Kabupaten Sleman. Karena di tempat pemberhentian yang telah ditentukan, selain menikmati suguhan budaya setempat, peserta juga berkesempatan untuk menikmati kuliner tradisional khas setempat,” katanya.