33.4 C
Jakarta

SMA Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta Kembangkan Ekonomi Kreatif

Baca Juga:

SOLO, MENARA62.COM — SMA Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta Kembangkan Ekonomi Kreatif. Lulusan yang berkarakter kreatif merupakan salah satu fokus dari SMA Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta. Sekolah mewadahi ide-ide kreatif warga sekolah yang diwujudkan dalam sebuah produk inovasi.

Hal tersebut dianggap penting, karena orang-orang kreatif dan terampil dipandang dapat menopang kemajuan masyarakat dan bangsa yang semakin berkembang. Dalam hal ini, SMA Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta memiliki program kewirausahaan serta PK Mart yang bertujuan untuk dapat mendorong warga sekolah menciptakan produk yang digemari masyarakat.

Salah satunya, kulit mentimun yang banyak tersisa di dapur, berhasil memantik ide seorang siswa kelas XI IPA SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta.  Ardito Yunus, memanfaatkan limbah kulit mentimun tersebut. Bersama dengan guru pendampingnya, Muhammad Firman, ia melakukan percobaan sederhana untuk membuat produk dari kulit mentimun.

Yunus bersama teman-temannya membuat teh kulit mentimun dan ice cream kulit mentimun. Salah satu alasan pembuatan teh serta ice cream adalah, kedua barang tersebut cukup banyak digemari masyarakat. Yunus memaparkan, langkah awal untuk membuat teh kulit mentimun adalah mencuci kulit mentimun lalu mengiris-iris kulit mentimun dan dikeringkan. Setelah dikeringkan, ada pula langkah penyortiran untuk memilih irisan yang baik.

Pembuatan ice cream kulit mentimun diawali dengan melarutkan campuran tepung dan santan, kemudian dicampurkan dengan larutan gula dan kulit mentimun. Adonan tersebut diputar dengan menggunakan alat sampai membeku. Hasilnya adalah ice cream segar beraroma mentimun.

Muhammad Firman menjelaskan, kegiatan percobaan sederhana tersebut bertujuan utama untuk menumbuhkan jiwa inovatif yang terinspirasi dari lingkungan sekitar. Awalnya, siswa melihat banyak sisa kulit mentimun di dapur sekolah yang terbuang. Melihat situasi tersebut, tercetuslah ide untuk kulit mentimun menjadi bahan konsumsi. Selanjutnya, siswa mempelajari berbagai literatur tentang manfaat kulit mentimun dan mencoba untuk meramu menjadi bahan konsumsi. Berdasarkan hasil studi pustaka tersebut, muncullah ide untuk membuat teh dan ice cream berbahan dasar kulit mentimun. Kedua jenis minuman tersebut dipilih karena sudah sangat popular serta digemari masyarakat.

Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta, Hendro Susilo menyatakan, sekolah sangat mendukung ide-ide inovatif yang muncul dari semua warga sekolah. Terlebih, inovasi di bidang ekonomi kreatif merupakan sebuah inovasi yang sangat dinanti masyarakat sekarang ini.

Inovasi di bidang ekonomi kreatif, menurut Hendro, kian menjadi sorotan masyarakat luas, karena melihat dari nilai kebermanfaaatan serta pengembangannya berbasis pada kreativitas. “Semoga produk yang dihasilkan dapat menjadi pengembangan kewirausahaan bagi siswa-siswi kami khususnya serta bagi masyarakat pada umumnya,” ujar Hendro

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!